PSI Tetap Perjuangkan Hak Interpelasi Formula E yang Sempat Mandek

Ketua DPW PSI DKI Michael Victor Sianipar menyatakan, Fraksi PSI di DPRD DKI tetap memperjuangkan dan memantau proses pengajuan hak interpelasi itu

istimewa
Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Meski rapat paripurna DPRD DKI Jakarta soal interpelasi Formula E sempat mandek, namun Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memastikan hak tersebut bakal tetap digunakan.

Fraksi PSI dan PDI Perjuangan tetap berkeinginan meminta klarifikasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal rencana Formula E yang digelar Juni 2022 mendatang, menggunakan hak interpelasi.

Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar menyatakan, Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta tetap memperjuangkan dan memantau proses pengajuan hak interpelasi itu.

Walaupun saat rapat paripurna interpelasi pada Selasa (28/9/2021) lalu, peserta rapat tidak kuorum karena hanya dihadiri oleh 33 anggota dewan.

Baca juga: Pemprov DKI Didesak Beberkan Hasil Renegosiasi dengan Formula E Operations

Kata dia, saat ini pengajuan hak interpelasi ditunda hingga penjadwalan kembali agenda rapat paripurna melalui Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta.

Selain terus melobi fraksi lain, PSI juga fokus memantau rencana penyelenggaraan Formula E dalam rapat pembahasan anggaran.

Terlebih Pemprov DKI Jakarta melalui rilis Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) sudah merevisi dan mengaku Formula E tak akan pakai APBD.

“Ini yang akan kami buktikan dan kawal di pembahasan anggaran, bukan berarti interpelasi sudah gugur,” kata Michael berdasarkan keterangannya pada Senin (11/10/2021).

Baca juga: Wagub Ariza Klaim Perizinan Formula E Tak Politis

Baca juga: Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP Pertanyakan Komitmen Anies pada Lingkungan, Ngotot Gelar Formula E

Michael menyayangkan hingga kini Fraksi PSI belum menerima dokumen resmi terkait perubahan anggaran rencana Formula E.

Padahal pada pembahasan APBD 2020 yang lalu, terdapat permohonan anggaran Formula E senilai Rp 1,13 triliun, lalu sekarang biayanya direvisi menjadi Rp 336,67 miliar.

“Ini patut dipertanyakan ke mana selisih anggaran sebesar Rp 790,73 miliar itu mengalir? Bagaimana tiba-tiba bisa berkurang drastis kalau tidak PSI yang sedari awal terus berkoar-koar ada yang tidak beres dengan Formula E?” ujarnya.

Dia menegaskan, Fraksi PSI konsisten dan tegas menolak pengajuan anggaran Formula E pada rapat pembahasan anggaran APBD 2022. Dia berharap fraksi lain juga menolak anggaran Formula E yang jelas-jelas tidak ada manfaatnya bagi rakyat.

“Kami minta media dan publik jangan mudah disetir, kami di PSI Jakarta yang sedari awal kritis terhadap Formula E Jakarta. Kami akan terus kejar kejelasan Formula E dan tidak akan membiarkan uang warga Jakarta dihambur-hamburkan untuk balapan,” tegas Michael.

Seperti diketahui, Fraksi PSI dan PDI Perjuangan menggulirkan hak interpelasi. Namun rencana hak interpelasi tak kunjung kuorum atau peserta rapat yang hadir tidak sesuai dengan angka minimal yaitu 54 orang.

Padahal rapat paripurna yang digelar pada Selasa (29/9/2021) lalu telah ditunda selama dua kali dengan jeda waktu satu jam dan 10 menit. Rapat tak kuorum karena 73 anggota dewan dari tujuh fraksi mendukung Anies menggelar Formula E pada Juni 2022 mendatang. (faf)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved