Alasan Pandemi, Biaya Komitmen Formula E Terjun Bebas dari Rp 2,3 Triliun Menjadi Rp 560 Miliar
Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto mengungkapkan penyebab Jakarta bisa mendapat penurunan beban biaya commitment fee Formula E.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti |
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto membeberkan penyebab DKI bisa mendapat penurunan beban biaya commitment fee Formula E.
Pemprov DKI mendapat penurunan biaya commitment fee Formula E yang semula diperkirakan mencapai Rp 2,3 triliun menjadi Rp 560 miliar untuk 3 musim balapan.
"Ya, karena kondisi Covid-19. Kami kan pakai taktik-taktik dalam negosiasi. Sekarang dalam kondisi kami begini itu gimana? Kita turunkan juga. Karena enggak mungkin terlaksana jika sesuai business plan awal yang kita bikin. Berat sekali untuk kami laksanakan," ucap Widi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (06/10/21).
Baca juga: Ajang Balap Formula E Dipangkas dari 5 jadi 3 Tahun, Begini Penjelasan Pemprov DKI
Sementara itu, Managing Director Jakarta EPrix PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Gunung Kartiko mengatakan memang pembayaran commitment fee Jakarta lebih mahal dari kota-kota di negara lain.
Hal itu dikarenakan commitment fee di Jakarta juga akan dipakai untuk sejumlah kebutuhan penyelenggaraan Formula E dan membayar event organizer dari FIA Formula E.
"Sebenarnya, ini balik ke lokasi penyelenggara dalam bentuk biaya-biaya yang akan dikeluarkan oleh FEO, salah satunya pengiriman kru, pengiriman atlet, pengiriman mobil, kemudian ratusan box yang akan dikirim juga disini termasuk grand stand, panggung, hadiah juga, itu akan kembali ke sini," jelas dia.
Baca juga: Anggota Komisi B DPRD DKI Gilbert Sebut Dokumen Diskominfotik DKI Soal Formula E Masih Prediksi
Sementara itu, diketahui Pemprov DKI Jakarta menjelaskan biaya yang telah digelontorkan APBD untuk menyelenggarakan Formula E saat ini berkurang dari Rp 983 miliar menjadi Rp560 miliar.
Hal ini disebabkan DKI sudah menarik dana bank garansi sebesar Rp423 miliar pada bulan Maret 2021 berdasarkan hasil negoisasi ulang antara Pemprov DKI dengan Formula E Operation (FEO).
"Commitment fee adalah Rp560 miliar. Dalam perjanjian kerja sama yang terkini, tidak ada keperluan untuk dibuatkan bank garansi," tulis keterangan Pemprov DKI.
Penyelenggaraan Formula E juga dipangkas dari rencananya digelar 5 tahun menjadi 3 tahun.
Biaya penyelenggaraan Formula E selanjutnya juga tak lagi menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI.
"Tidak ada lagi tambahan biaya dari APBD untuk pelaksanaan Formula E, baik untuk commitment fee maupun biaya penyelenggaraan 2022, 2023, dan 2024," tulisnya.