Rusuh di Yahukimo
Rusuh di Yahukimo, Rumah Dibakar, 6 Orang Tewas, Diduga Terkait Kematian Mantan Bupati Abock Busup?
asus itu mengejutkan bukan saja karena sedang berlangsung penyelenggaraan PON di tanah Papua, namun banyaknya jumlah korban dalam kasus tersebut.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Publik dikejutkan pecahnya kerusuhan di Kabupaten Yahukimo, Minggu (3/10/2021).
Kasus itu mengejutkan bukan saja karena sedang berlangsung penyelenggaraan PON di tanah Papua, namun banyaknya jumlah korban dalam kasus tersebut.
Terakhir jumlah korban dalam kericuhan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo dilaporkan bertambah.
Baca juga: Logistik Baru Terdistribusi 70 Persen di Hari H, Pilkada di Yahukimo Papua Berpotensi Ditunda
Baca juga: Hasil Mengejutkan di Cabor Voli Putri, Papua Kandaskan DKI Jakarta, Tarian Bajo Rayakan Kemenangan
Dari semula hanya dua orang tewas kini menjadi enam orang korban meninggal dunia.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengatakan jumlah korban tewas dalam kejadian tersebut bertambah menjadi enam orang.
"Masyarakat yang meninggal dunia enam orang, salah satunya diduga adalah pelaku penyerangan. Seluruh jenazah masih disemayamkan di RSUD Yahukimo," sebut Faizal, dikutip dari Kompas.com, Minggu.
Lalu, terkait total korban luka-luka, Faizal menyampaikan bahwa jumlahnya jauh lebih banyak dari yang diperkirakan sebelumnya.
Baca juga: Panduan Konser Akbar di Masa Pandemi Rampung Disusun Kemenparekraf
"Ada 41 orang luka-luka, yang sementara semuanya masih mendapat penanganan medis di RSUD Yahukimo," jelas Faizal.
Faizal juga menuturkan, saat ini ada sekitar seribu warga yang memilih mengamankan diri di Polres Yahukimo karena takut jika terjadi penyerangan kembali.
Di samping itu, Faizal belum bisa memastikan berapa jumlah bangunan yang terbakar atau rusak akibat kericuhan yang terjadi pada Minggu siang tersebut.
Kendati demikian, Faizal mengatakan, saat ini aparat keamanan sudah mulai bisa mengendalikan situasi di lokasi kericuhan.
Baca juga: Krisna Septiana Atlet Dayung Jabar Dapat Medali Emas Langsung Video Call Orang Tua
"Sekarang situasinya sudah cukup kondusif," kata dia.
Sebelumnya dilaporkan aksi massa Distrik Dekai, Yahukimo, Jayapura, Papua, menewaskan dua warga dan sejumlah bangunan dibakar, Minggu (3/10/2021).
Aparat kepolisian mengaku sudah mengamankan sejumlah orang, namun untuk motif dan pemicu masih diselidiki.
Selain itu, sulitnya jaringan komunikasi di lokasi membuat penyelidikan alami kendala.
"Sudah beberapa diamankan tapi laporan menyusul karena jaringan (telekomunikasi) masih susah," kata Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu.
Faizal menjelaskan, dari penyelidikan sementara, tercatat ada dua korban jiwa dan ada yang alami luka-luka.
Baca juga: Sujiwo Tejo Sindir Risma Bentak-bentak Bawahan,Tantang Marahi Jokowi hingga Luhut terkait Kinerjanya
Namun, untuk jumlah pasti bangunan yang dibakar massa masih belum diketahui pasti.
Pihaknya saat ini masih terus melakukan penyelidikan dan mencari informasi terkait pemicu aski massa tersebut.
"Yang meninggal dua, terus ada yang luka-luka," ujar Faizal, Minggu.
Dugaan Penyebab Kerusuhan
Polisi telah memiliki dugaan awal motif di balik kericuhan yang terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu (3/10/2021) siang.
Kematian Mantan Bupati Yahukimo, Abock Busup, di sebuah hotel di Jakarta, menjadi alasan sekelompok masyarakat menyerang warga lainnya.
"Dugaan awalnya seperti itu, kami sedang dalami," ujar D
Baca juga: Terungkap, Jokowi Sempat Kirim Dokter Kepresidenan Sebelum Sabam Sirait Meninggal
ireskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu.
Saat ini, polisi telah menangkap 52 orang yang diduga menjadi pelaku penyerangan.
Dari penangkapan tersebut, muncul dugaan bahwa ada keterlibatan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dalam aksi tersebut.
"Dugaannya seperti itu, ada satu orang yang kita tangkap itu anggota KNPB," kata Faizal.
Mengenai kronologi kejadian, Faizal mengungkapkan, sekitar pukul 12.10 WIT, telah terjadi penyerangan terhadap masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah minggu di dalam Gereja Gidi Dekai.
Penyerangan tersebut di lakukan oleh sekelompok masyarakat dari Suku Kimyal menggunakan senjata tradisional berupa panah dan parang serta alat tajam lainnya.
"Dalam aksi tersebut, sekelompok masyarakat Kimiyal juga membakar rumah warga dan Hotel Nuri II dan kompleks Perumahan Bambu Dua," tutur Faizal.
Baca juga: Ariza dan Sandi Ucapkan Belasungkawa Atas Wafatnya Dirut Transjakarta
Orang Akibat kejadian tersebut, enam warga tewas dan salah satunya diduga merupakan pelaku penyerangan.
Selain itu 41 warga lainnya luka-luka dan kini tengah menjalani perawatan di RSUD Yahukimo.
Artikel telah tayang di Kompas TV dengan judul Korban Kericuhan di Yahukimo Papua Bertambah, 6 Tewas dan 41 Luka-luka