Trending Topic
Natalius Pigai Bantah Cuitannya Rasis, Abdillah Toha Sebut Lebih Berbahaya dari Pemberontak Papua
Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai trending. Cuitannya terhadap Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diduga rasis.
Namun, Pigai menyebut bahwa komentarnya ini bukanlah sikap rasis. Ia berdalih soal “Jawa Tengah”, “Jokowi” dan “Ganjar” adalah aksioma.
Baca juga: Kompol Tuti Aini Sebut Bahwa Belum Ada Laporan Terkait Viral Mobil Pribadi Diduga Halangi Ambulance
“Antara frasa “Jawa Tengah dan Jokowi itu tidak ada tanda koma (,). Silakan baca twitter awal. Ingat Saya tidak akan mundur bongkar ketidakadilan!” cuitnya.
“Saya adalah Penentang Rasisme paling terdepan. Tidak ada twit Saya yang isinya Rasis. Mereka kait-kaitkan dengan rasisme karena sakit hati, dan kemampuan otaknya belum mampu mencerna secara jernih. Saya sudah sebut nama (subjek), frasa “Orang Jawa Tengah Jokowi” itu “AKSIOMA”.” Cuitnya lagi.
Pigai menyebut tweetnya ini tak ada hubungannya dengan orang Jawa Tengah. Pigai pun mengatakan dirinya tak takut dilaporkan ke polisi.
“Saya sebut nama Jokowi dan Ganjar. tidak ada hubungan dengan masyarakat Jawa Tengah. Kalau Saya tidak sebut nama orang maka apa yang anda maksudkan itu betul. Tapi Saya sebut nama secara langsung jadi anda salah. Ingat juga“ Presiden RI dan Mantan DPR RI, Gub. Pejabat publik.” Cuit Pigai pada 2 Oktober 2021.
“Laporkan polisi saja. Saya rasis nggak nanti hukum yang nilai, anda juga harus siap konsekuensi & cek twitter Saya rasis yang mana?” kata Pigai.
Baca juga: Polisi Cari Tahu Identitas Jenazah Perempuan Tuna Wisma Ditemukan di Bawah Jalan Layang Tanahabang
Tentang Natalius Pigai
Natalius Pigai, S.I.P. lahir 25 Desember 1975. Ia adalah seorang aktivis Indonesia.

Pigai merupakan salah seorang dari 11 anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia periode 2012-2017.
Ia bekerja sebagai Staf Khusus Menteri di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia di masa kepemimpinan Al Hilal Hamdi dan Jacob Nuwa Wea tahun 1999-2004.
Ia juga Aparatur Sipil Negara yang mengabdi selama 15 tahun di Kementerian yang sama dengan menempati berbagai jabatan fungsional dan struktural.
Baca juga: Wamentan Harvick Hasnul Qolbi Tegaskan Stok Jagung Pakan Ternak pada Tahun Ini dalam Kondisi Aman
Tim Asistensi Dirjen Kesbangpol Prof Dr. Sudarsono Hardjosukerto tahun 2006-2008.
Bersama Kementerian Dalam Negeri sebagai Moderator Dialog Interaktif di TVRI selama 2006-2008.
Tahun 2008-2009 Penasehat BRR Aceh-Nias di Deputi Pengawasan dan Menulis Ensiklopedia Tsunami Aceh-Nias.
Ia dikenal sebagai Aktivis Mahasiswa era tahun 1995-1999 pada masa perjuangan Reformasi.