Berita Nasional
Terlilit Utang Segunung, Waskita Karya Akan Jual Tol Cimanggis-Cibitung dan Tol Cibitung-Cilincing
Waskita Karya menargetkan melepas 6 hingga 7 ruas jalan tol yang dimiliki anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) pada tahun 2021.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk tengah dalam kondisi berdarah-darah.
BUMN karya ini bahkan mencatatkan rugi mencapai Rp 7,38 triliun.
Baca juga: Bongkar Utang yang Makin Menggunung, Said Didu Sarankan Pemerintah Bertaubat dan Buat Surat Wasiat
Dalam laporan keuangan perusahaan tahun 2020, angka rugi tersebut merupakan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Selain rugi cukup besar, perusahaan negara di bidang konstruksi ini juga terlilit utang menggunung plus beban bunga yang sangat tinggi.
Masih dalam laporan keuangan 2020, total utang perusahaan tembus Rp 89,011 triliun.
Dalam laporan yang dirilis perusahaan, kerugian pada tahun 2020 lalu disebabkan adanya peningkatan beban pinjaman dari investasi jalan tol.
Penyebab lainnya antara lain penurunan produktivitas proyek, serta beban operasional yang cukup besar akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: WADUH, Tarif Listrik Bakal Naik di Tengah Pandemi, Segini Rincian Kenaikan Tagihan 900 dan 1.300 VA
Baca juga: Sebut Ahok Reinkarnasi Sun Go Kong, Lia Eden Sampaikan Pesan dari Tuhan Agar Ahok Jadi Presiden
Selain itu, proses divestasi yang telah direncanakan oleh Waskita pun tertunda pelaksanaannya akibat pandemi Covid-19.
Untuk menangani masalah keuangan, PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus mempercepat rencana divestasi beberapa ruas jalan tol.
Setelah berhasil menjual beberapa ruas tol strategis, kali ini perseroan menargetkan menjual beberapa ruas tol lagi demi meraih keuntungan pada akhir tahun.
Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk Destiawan Soewardjono mengatakan, semakin cepat divestasi maka akan dapat mengurangi beban biaya yang ditanggung Perseroan.
Baca juga: Bangun Banyak Jalan Tol, Keuangan Waskita Karya Kian Terpuruk, Tanggung Utang hingga Rp89 triliun
"Kami terus berusaha untuk mempercepat proses divestasi supaya beban bunga yang ditanggung Waskita Karya ini tidak semakin besar," kata Destiawan dalam konferensi pers, Senin (20/09/2021).
Destiawan menyebut, salah satu jalan tol yang tengah dalam tahap penyelesaian untuk dilakukan divestasi yaitu Jalan Tol Cibitung-Cilincing dengan PT Akses Pelabuhan Indonesia (API).
Dia berharap transaksinya dapat selesai Oktober 2021.
Baca juga: Jalan Tol Kelapa Gading-Pulogebang Diresmikan Jokowi, Putaran Balik Depan MOI Ditutup Permanen
"Mudah-mudahan bulan depan (Oktober 2021) ini bisa selesai transaksinya," harap Destiawan.
Selain itu, Perseroan juga sedang mempersiapkan pelepasan ruas Tol Cimanggis-Cibitung.
Dia menargetkan divestasi ruas tersebut juga dapat dilakukan akhir tahun ini.
Meski demikian Destiawan mengaku, pelepasan ruas Tol Cimanggis-Cibitung ini tidak menjadi bagian dari rencana divestasinya tahun ini.
Baca juga: Tanggapi Ucapan Giring soal Anies, Rocky Gerung: Partai Nol Koma cuma Cari Panggung, Abaikan Saja
"Sebenarnya sudah di luar dari rencana kami tahun ini. Tapi kalau bisa ya Alhamdulillah, semoga bisa berhasil karena kami harus cepat untuk proses divestasi ini supaya beban bunganya ini bisa segera selesai," ucap dia.
Sebelumnya, Waskita Karya menargetkan melepas 6 hingga 7 ruas jalan tol yang dimiliki anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) pada tahun 2021.
Hingga saat ini, Waskita Karya telah melaksanakan divestasi tiga ruas tol yaitu Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Tol Batang- Semarang dan Tol Cinere-Serpong dengan total nilai Rp 4,3 triliun.
Perseroan saat ini juga tengah fokus melakukan 8 stream penyehatan keuangan Waskita Karya meliputi proses restrukturisasi perseroan induk dan anak usaha, penjaminan pemerintah, Penyertaan Modal Negara (PMN) dan rights issue.
Baca juga: Sri Mulyani Bantah Bea Cukai Minta Uang saat Barang Belanjaan Online dari Luar Negeri Tiba
Kemudian divestasi aset jalan tol, penyelesaian konstruksi, transformasi bisnis, serta implementasi Good Corporate Governance (GCG) dan manajemen risiko.
Melalui program tersebut, Waskita Karya telah berhasil mencatatkan laba bersih usaha sebesar Rp 22,4 miliar pada Semester I 2021 atau meningkat sebesar 102,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Jadi 8 stream ini merupakan program base strukturisasi yang komplit, tidak hanya terkait dengan keuangan tapi juga kami melakukan tranformasi bisnis dan upaya untuk meningkatkan pengamanan dan efisiensi termasuk melakukan mitigasi risiko," tutur dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tol Cimanggis-Cibitung dan Tol Cibitung-Cilincing Bakal Dijual"