Pendidikan
Rangkul 3 Mahasiswa Komunitas SAD yang Menempuh Pendidikan Tinggi, Ini Pesan Menteri Nadiem Makarim
Menteri Nadiem Makarim mengapresiasi Bejujung, Besiar, dan Fauzan, dari Komunitas Suku Anak Dalam yang telah menempuh pendidikan tinggi.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kegembiraan terpancar pada ketiga anak muda dari komunitas Suku Anak Dalam (SAD).
Mereka mendapat kesempatan berfoto bersama, dirangkul hangat serta berbincang langsung dengan Menteri Pendidikan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.
Pertemuan mereka dengan Menteri Nadiem Makarim dilakukan di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Selasa (21/9/2021) malam.
Baca juga: Mendikbudristek Nadiem Makarim: Mari Serentak Bergerak Mewujudkan Merdeka Belajar
Baca juga: Peringati HAN, Nadiem Makarim Ingatkan Anak Indonesia Patuhi Prokes dan Semangat Belajar di Rumah
Di kesempatan itu Nadiem Makarim mengapresiasi Bejujung, Besiar, dan Fauzan, yang telah menempuh pendidikan tinggi.
Bejujung dan Besiar saat ini menimba pendidikan program Diploma 3 Universitas Jambi (UNJA), sedangkan Fauzan kuliah program Diploma 4 di Polbangtan, Bogor.
Tiga warga SAD ini kuliah setelah mendapat bantuan beasiswa penuh dari pihak swasta, yakni PT Sari Aditya Loka (SAL).

"Saya bangga dan senang melihat mereka," kata Nadiem Makarim dalam siaran pers yang diterima Wartakotalive.com, Rabu (22/9/2021).
"Saya menyarankan anak-anak yang kuliah di UNJA yang mendapat beasiswa dari PT SAL bisa terus sampai S1," lanjut Nadiem Makarim berbincang dengan perwakilan warga SAD.
Nadiem Makarim juga berpesan ke Tumenggung Nggrip dan Njalo, dua tokoh warga SAD di Air Hitam yang anaknya diberikan beasiswa oleh PT SAL.
Baca juga: Nadiem Makarim: Anak Kita Harus Bisa Memahami Bukan Hanya Hafal, Mempertanyakan Bukan Cuma Menerima
Baca juga: Danone Indonesia dan Kemendikbudristek Jalin Sinergi untuk Memaksimalkan Akses Pendidikan Anak
"Selamat, pak," ucap Nadiem Makarim sambil mengingatkan bahwa tugas mahasiswa itu agak berat karena harus bisa bercerita dan menginspirasi generasi berikutnya.
Di kesempatan berkunjung ke wilayah Air Hitam itu, Babinsa sekaligus pendamping SAD Air Hitam, Husni Thamrin, merespons kehadiran pejabat tinggi negara ke wilayahnya.
Husni Thamrin yang menjadi pendamping bagi tiga mahasiswa tersebut menjelaskan, program pendidikan ini merupakan bagian kerja forum kemitraan.

Forum tersebut melibatkan sejumlah stakeholders, mulai pemeritah pusat, pemda, pihak swasta, LSM, akademisi, tokoh masyarakat hingga tokoh SAD.
"Kehadiran Pak Menteri tentunya akan semakin memperkuat forum kemitraan terhadap warga SAD," ujar Husni Thamrin.
Bejujung bangga bisa berinteraksi akrab dengan menteri.
Baca juga: Program Pemberdayaan SAD yang Dikembangkan Universitas Jambi Harus Dapat Diserap Berbagai Pihak
Baca juga: Dukung Kegiatan Pembelajaran Secara Online, Universitas BSI Luncurkan Platform MyBest
Rangkulan yang dilakukan menteri ke tiga warga SAD, kata Bejujung, telah memberikan motivasi untuk belajar lebih bersungguh sungguh lagi.
"Semoga pendidikan di negeri ini, khususnya di Suku Anak Dalam, semakin berkembang," ujarnya.
"Kami bangga dan senang karena pak menteri menyarankan kami supaya lanjut sampai S1," lanjut Bejujung.