Berita Nasional
Bio Farma dan Lembaga Riset SCCR Jalin Kerjasama, Upaya Kembangkan Inovasi Bidang Bioteknologi
Bio Farma akan menjajaki rencana kerjasama dengan lembaga riset Stem Cell and Cancer Research (SCCR).
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, BANDUNG - Bio Farma akan menjajaki rencana kerjasama dengan lembaga riset Stem Cell and Cancer Research (SCCR).
Bio Farma adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang penelitian, pengembangan, dan produksi vaksin, antisera, alat kesehatan, dan produk life sciences.
Penjajakan awal Bio Farma dan SCCR ditandai penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, pada 7 September 2021.

MoU dilakukan Direktur Pemasaran, Penelitian dan Pengembangan Bio Farma, Sri Harsi Teteki, dengan Assoc Prof DR dr Agung Putra selaku Director of SCCR.
Lewat penandatanganan ini, Sri Harsi Teteki berharap Bio Farma dapat menghilirisasi hasil penelitian yang dilakukan lembaga penelitian atau perusahaan yang punya inovasi di bidang bioteknologi.
Bio Farma tercatat sudah beberapa kali bekerjasama dengan beberapa lembaga penelitian.
Baca juga: Bio Farma Ciptakan Tes Covid-19 dengan Cara Berkumur, Klaim Akurasi di Atas 99 Persen
Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Tahap Pertama Sudah Habis, Pemerintah Kini Gunakan Hasil Olahan Bio Farma
"Di masa pandemi, Bio Farma sudah menghasilkan tiga produk yang dihasilkan dari kerjasama dengan start up," kata Sri Harsi Teteki dalam siaran pers, Senin (13/9/2021).
Bio Farma menghasilkan kit diagnostik untuk tracking and tracing seperti RT-PCR m-Bio Cov dan Bio-Vtm.

Terbaru, Bio Farma menghasilkan Biosaliva sebagai metode pengambilan sampel PCR Test dengan metode kumur (gargle PCR).
Bio Farma membuka lebar untuk melakukan hilirisasi hasil riset anak bangsa yang sesuai dengan standar atau kriteria industri.
"Kami menyambut baik penjajakan awal kerjasama produksi dan distribusi Secretome temuan anak bangsa untuk kepentingan mengatasi pandemi Covid-19," kata Agung Putra.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Tahap Kedua di Jakarta Pakai Covid Bio dari Bio Farma, Dinkes: Bahan Dasarnya Sama
Baca juga: Vaksin Sinovac Mengandung Vero Cell, Apa Itu Vero Cell? Berikut Penjelasan Juru Bicara PT Bio Farma
"Saya yakin, Indonesia memiliki keunggulan di bidang bioscience, mengingat negara kita kaya akan sumber daya hayati. Kita harus kembali ke alam," lanjutnya.
Dr Sugeng Ibrahim, co-Investigator atau periset di SCCR Indonesia yang mendampingi Agung Putra, berharap, anak bangsa mampu menjawab tantangan terapi Biology Stem Cell dan seluruh aspek riset dan produksinya.