Berita Video
VIDEO Cerita Gudeg Bu Prapti Kemanggisan, Langganan WS Rendra dan Setiawan Djody
Kata Suprapti, ia sudah tiga kali berpindah lokasi berdagang selama 40 tahun lebih berjualan.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Ahmad Sabran
WARTAKOTALIVE.COM, KEBON JERUK - Sudah tiga generasi Gudeg Yogya "Bu Prapti" berjualan di kawasan Jalan Kemanggisan Raya, Jakarta Barat. Langganannya mulai dari penyair W.S Rendra hingga pengusaha sekaligus seniman Setiawan Djodi.
Penjual gudeg Suprapti, mengatakan bahwa dia adalah generasi kedua yang diwarisi resep gudeg khas Yogyakarta itu.
Sebelumnya, orang tua Suprapti sudah berjualan gudeg sejak tahun 1978. Kemudian dilanjutkan olehnya dan kini sudah dikelola oleh anak Suprapti.
"Tapi sekarang saya masih suka dampingi kadang-kadang. Hanya yang kelola semua sudah anak saya," ujarnya ditemui di lokasinya berjualan di Jalan Kemanggisan Raya, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (11/9/2021).
Kata Suprapti, ia sudah tiga kali berpindah lokasi berdagang selama 40 tahun lebih berjualan.
Namun lokasi berjualan masih di sekitar Jalan Kemanggisan Raya. Lokasi Gudeg Yogya "Bu Prapti" saat ini terletak setelah lampu merah Rawa Belong dari arah Palmerah.
Apabila dari arah Palmerah warung tenda sederhana itu berada di sisi kiri jalan. Hanya ada sekira 10 kursi disediakan untuk makan di tempat.
Mayoritas pembeli memilih dibungkus untuk menikmati Gudeg Yogya "Bu Prapti".
Meski sederhana, tak ada yang menyangka gudeg itu menjadi langganan pengusaha sekaligus seniman ternama Setiawan Djodi.
Seniman itu kerap memborong gudegnya saat ada latihan seni di kawasan Kemanggisan.
Selain Setiawan Djodi, mendiang penyair W.S Rendra juga disebut menjadi langganan Gudeg Yogya "Bu Prapti".
"Kalau W.S Rendra, dia senangnya hanya empal. Kalau dia kesini pasti suruh bungkus," kenang Suprapti.
Biasanya penyair kondang itu mampir ke warung Suprapti bersama anaknya saat tengah latihan.
Meski dimampiri tokoh-tokoh kondang, harga makanan yang ditawarkan cukup merakyat yakni mulai dari Rp11 ribu perporsi untuk nasi, gudeg, dan krecek.
Sementara untuk sayur gudeg Rp10 ribu perporsi.
Apabila ada tambahan lauk seperti ayam dan empal, perpotongnya dihargai Rp17 ribu. Sementara segala macam olahan telur dijual Rp6 ribu.