Berita Nasional
KPAI Sebut Belajar Online Tak Efektif dan Membosankan Anak Lebih Suka Main Game dan Nonton YouTube
dalam waktu lima jam penerapan PJJ, anak-anak yang menggunakan internet diperkirakan hanya 30 persen untuk kepentingan pembelajaran.
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Dedy
WARTAKOTALIVE.COM --- Pandemi Covid-19 mempengaruhi proses pembelajaran anak, yang semula belajar di sekolah akhirnya harus belajar di rumah alias Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Kebijakan merubah metode pembelajaran ini pun dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid 19.
Aktivitas Pembelajaran Jarak Jauh ini pun menjadi perhatian pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pusat.
"PJJ berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh KPAI serta aduan yang masuk masih menyisakan banyak persoalan," ungkap Komisioner KPAI, Jasra Putra, Jumat (10/9/2021).
Baca juga: Bupati Cellica Nurrachadiana Izinkan Belajar di Sekolah Asalkan 70 Persen Pelajar Sudah Divaksin
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Karawang Mulai 14 September, Teh Cellica: Hanya untuk SD Kelas 6 dan SMP
Persoalan tersebut di antaranya tidak semua anak-anak memiliki perangkat teknologi, kuota data, dan pendampingan orangtua yang terbatas.
Bukan hanya itu, dalam waktu lima jam penerapan PJJ, anak-anak yang menggunakan internet diperkirakan hanya 30 persen untuk kepentingan pembelajaran.
Sisanya anak-anak menggunakan kuota internet untuk berselancar di dunia maya seperti bermain game perang-perangan, nonton YouTube yang kesemuanya tidak ada kaitanya dengan pembelajaran.
Interaksi antar guru dan siswa dalam pelaksanaan PJJ menurut Jasra juga sangat terbatas.
Baca juga: Lesti Kejora Dihujat Warganet di Media Sosial Setelah Menikah dengan Rizky Billar, Ada Apa Gerangan?
Baca juga: Kimia Farma Beri Sanksi Skorsing Karyawannya yang Terlibat Dugaan Terorisme dari Jaringan JI
Metode pembelajaran dengan cara ceramah dan satu arah bagi anak dinilai sebagai kegiatan yang membosankan.
"Maka dalam evaluasi yang kita lakukan bahwa PJJ belum efektif mendorong pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi anak," tutur Jasra.