lifestyle
Atasi Keluhan di Vagina, Dengan Rekonstruksi Menggunakan Laser
Seiring bertambahnya usia, selain masalah kesehatan secara umum, keluhan lain yang banyak dialami oleh perempuan dewasa adalah pada organ reproduksi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seiring bertambahnya usia, selain masalah kesehatan secara umum, keluhan lain yang banyak dialami oleh perempuan dewasa adalah pada organ reproduksinya
Melemahnya otot-otot vagina akibat proses melahirkan, riwayat melahirkan anak lebih dari satu, menjadikan vagina terasa longgar ataupun kendur, diantara keluhan yang dialami perempuan dewasa.
Dokter Spesialis kebidanan Dr. dr. Alfa P. Meutia, SpOG (K) menjelaskan, beberapa perempuan pasca menopause banyak mengalami gangguan fungsional pada organ intimnya.
Sehingga mengganggu hubungan seksual dengan pasangan dan menurunkan kualitas hidup.
Baca juga: Pasien Covid-19 Dengan Komorbid Bisa Lakukan Isoman, Perhatikan Obat dan Saturasi Oksigen
Baca juga: Terapi dan Pengobatan Infertilitas Sekunder Tetap Mengikuti Alur Penanganan Infertilitas
Salah satunya penurunan hormon estrogen pada perempuan yang dapat menyebabkan kondisi vagina menjadi kering.
Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri saat berhubungan dan lecet pada epitel vagina.
Menyadari banyak keluhan yang dialami banyak perempuan dewasa, dan butuh perawatan yang intensif, melalui salah satu unit usahanya, RSU Bunda Jakarta, PT Bundamedik Tbk (BMHS) menghadirkan unit layanan terbaru yang ditujukan khusus untuk seluruh perempuan bernama GynROSE Clinic.
GynROSE Clinic adalah klinik yang menyediakan berbagai layanan kesehatan kewanitaan untuk segala usia, mulai masa kanak-kanak hingga usia lanjut.
Dokter Alfa mengatakan, sudah menjadi rutinitas dan kebutuhan bagi para perempuan untuk melakukan berbagai perawatan, demi menunjang penampilannya.
Baca juga: Jaga Imunitas Tubuh Berkat Khasiat Meniran, Daun Kelor, dan Kunyit
Mulai dari rambut, kulit hingga wajah. Namun perawatan organ intim kewanitaan sering kali terlupakan karena sikap cuek dan merasa dirinya bersih juga sehat.
Padahal sejak balita, perempuan telah dihadapkan dengan berbagai risiko kesehatan pada organ reproduksinya.
Dari masalah keputihan, nyeri di masa haid, kesulitan menahan buang air kecil, gejala menopause, otot-otot vagina serta otot panggul yang mengendur, dan perubahan bentuk akibat proses melahirkan, serta masih banyak lagi.
Namun, banyak dari perempuan dewasa di Indonesia enggan untuk mengomunikasikan kelainan yang mereka rasakan di area organ intim.
"Kelainan yang mereka rasakan pasca melahirkan atau pertambahan usia yang memberikan efek kurang memuaskan pasangan pada hubungan suami istri merupakan hal yang sangat sulit dikomunikasikan," ujar Dr. Alfa.
Hal itulah yang membuat GynROSE Clinic mengedepankan metode layanan “heart to heart”, konsultasi dengan dokter perempuan.