Berita Video
VIDEO Warga Perumahan Kemang Pratama 2 Was-was Tanggul yang Jebol Belum Diperbaiki
Apalagi, musim hujan sebentar lagi akan tiba sehingga mereka semakin khawatir tiap kali kawasannya diguyur hujan deras.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ahmad Sabran
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Warga RW 35 di Perumahan Kemang Pratama 2, Bojong Rawalumbu, Rawalumbu, Kota Bekasi, was-was lantaran tanggul jebol yang berada tepat di belakang pendopo pengurus RW 35, hingga kini belum diperbaiki.
Apalagi, musim hujan sebentar lagi akan tiba sehingga mereka semakin khawatir tiap kali kawasannya diguyur hujan deras.
"Tanggul yang jebol ini belum dikerjakan. Khawatirnya limpasan air masuk lewat tanggul itu yang sampai sekarang belun diperbaiki," ungkap Ketua RW 35 Kemang Pratama 2, Ismu Sutopo saat di lokasi, Selasa (31/8/2021).
Ismu menjelaskan beberapa titik kawasan Kemang Pratama yang bersebelahan dengan aliran Kali Bekasi, hingga kini masih dikerjakan paket satu proyek pengendalian banjir Kali Bekasi dengan cara membuat tanggul baru yang lebih tinggi dari yang sebelumnya.
Hanya saja, ia menyayangkan pihak kontraktor yang hanya memfokuskan kegiatan pembangunan tanggul di titik yang tak mengalami kebocoran.
"Beberapa wilayah ada yang sudah jadi tanggulnya, ada juga yang masih dikerjakan. Tapi justru di kawasan kami, yang bahkan tanggulnya jebol, belum dikerjakan. Padahal justru di sini titik yang kritis," ujarnya.
Ismu menceritakan, tanggul tersebut jebol pada April 2020. Ketika banjir hebat melanda perumahan pada Januari 2020, tanah yang menopang tanggul perlahan tergerus sehingga longsor.
Akibatnya beton-beton yang menutupi kawasan di pinggir kali itu, runtuh dan meninggalkan ruang menganga selebar 25 meter.
"Kontraktor tidak memperhatikan lokasi-lokasi yang kritis dulu, tetapi mengedepankan mana yang lebih mudah dikerjakan sehingga membuat warga khawatir," ucap Ismu.
Sebenarnya, para pengurus RW telah dipertemukan dengan kontraktor untuk meminta penjelasan mengenai pengerjaan proyek di seputar tanggul yang jebol.
Namun keterangan yang dijelaskan kontraktor tak memuaskan warga sekitar yang perumahannya jadi langganan banjir saat air Kali Bekasi meluap.
"Kami dua kali ketemu, kontraktornya datang, tapi ternyata tidak ada itu desain tanggul di titik yang jebol. Kalau titik lain ada gambarnya dan ternyata memang dikerjakan. Hanya di titik ini saja yang tidak ada kejelasan, padahal di sini titik kritisnya," katanya.
Ia berharap agar kontraktor segera membuat perencanaan untuk setidaknya melakukan perbaikan sementara di tanggul yang jebol.
"Karena sepanjang dan setinggi apa pun tanggul yang sudah jadi, akan percuma kalau tanggul yang di sini tidak diperbaiki, airnya juga bakalan masuk lewat sini. Terus apa guna tanggul yang baru?" tutur Ismu. (abs)