Sekolah Tatap Muka

Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Warga Serbu Pedagang Seragam Sekolah di Pasar Jatinegara

Warga menyerbu pedagang seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (29/8/2021), menjelang dimulainya pembelajaran tatap muka.

Tribunnews/Ferryal Immanuel
Jelang pembelajaran tatap muka, para orangtua murid antusias mendatangi Pasar Jatinegara, Jakarta Timur untuk membeli keperluan baju seragam sekolah untuk anaknya, Minggu (29/8/2021) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jelang pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan kembali mulai dilaksanakan Senin, 30 Agustus 2021, pengunjung mendatangi Pasar Jatinegara, Jakarta Timur. 

Melalui pantauan Tribunnews, bahwa kios yang menjual seragam sekolah selalu dipenuhi oleh para warga. 

Silih berganti, para orang tua datang untuk membeli keperluan seragam sekolah lantaran baju yang dimiliki anaknya sudah tidak muat. 

Video: SMPN 30 Koja Jakarta Utara Pastikan Siap Adakan Belajar Tatap Muka

"Baju anak saya sudah kekecilan karena sudah terlalu lama melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Oleh karena itu saya menyempatkan diri untuk datang ke Pasar Jatinegara membeli keperluan sekolah anak saya yang masih berada dibangku SMP," ujar Ida Rahayu, salah satu orang tua, Minggu (29/8/2021). 

Ia menjelaskan bahwa sangat senang dan antusias karena proses belajar di sekolah sudah kembali dimulai walau harus protokol kesehatan yang ketat. 

"Anak saya juga merasa antusias karena anak saya lebih merasa nyaman belajar di Sekolah ketimbang belajar di Rumah. Kalau belajar di Sekolah pasti bisa dikontrol oleh gurunya," ucapnya. 

Baca juga: Belum Divaksin, Pelajar Bisa Ikut PTM. Anies Sebut Vaksinasi Bukan Keputusan Anak, Tapi Orangtua

Baca juga: PTM Mulai Akhir Agustus 2021. Nahdiana: Perserta Didik PAUD dan SLB Perlu Pendampingan Orangtua

Ia berharap kedepannya pandemi covid-19 di Indonesia khususnya DKI Jakarta semakin hari semakin menurun agar aktivitas lainnya juga dapat kembali seperti semula. 

"Saya juga berharap agar sekolah yang sudah melaksanakan tatap muka agar memperhatikan anak-anak agar tidak terjadi cluster covid-19 dan Sekolah kembali ditutup," tutupnya.

KPAI Desak Pemerintah Perhatikan Kebutuhan Murid saat PTM

Sebelumnya diberitakan, Wilayah PPKM Level 3 saat ini sudah merancang kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta agar pemerintah lebih memerhatikan kebutuhan anak untuk melaksanakan PTM dalam beberapa hal.

Jasra Putra, Komisioner KPAI, saat dikonfirmasi mengungkapkan menuju keinginan PTM dengan prasyarat vaksin di masa pandemi, KPAI mencatat beberapa persoalan yang perlu dilakukan saat PTM.

Baca juga: Takut Digugat, Sudin Parekraf Jakpus Belum Putuskan Sanksi pada Hotel Oyo Senen Terkait Prostitusi  

Sebenarnya pemerintah sudah responsif mendengar banyak masukan terkait target capaian Vaksinasi Covid-19.

Saat ini orang-orang tertinggal karena beberapa kendala seperti tidak bisa ikut vaksinasi akibat persyaratan NIK, letak geografis menuju sentra vaksin, akses transportasi, anak-anak kehilangan orang tua yang butuh pendampingan vaksin.

Saat ini kondisi anak juga tidak mudah mendeskripsikan riwayat kesehatan, fasilitas kebutuhan khusus anak masih jarang disediakan penyelenggara vaksin dan masalah skrinning yang dianggap hanya permukaan saja. 

Meski saat ini Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan kebijakan kemudahan vaksin bagi anak-anak tidak berangka, namun anak-anak tetap membutuhkan perlindungan khusus, begitu juga masyarakat rentan dan masyarakat adat. 

Baca juga: Sesalkan Penangkapan Yahya Waloni, Azis Yanuar: Ceramahnya Kan untuk Internal Umat Islam

Penerapan pemahaman petugas pelaksana vaksinasi Covid-19 saat ini masih berbeda-beda.

Termasuk ketika anak ingin vaksin kedua di acara vaksin pertama, petugas tidak membolehkan, padahal dosisnya sama dan jenis vaksinnya sama. 

Jadi dalam pelaksanaannya, antara kebijakan dan aparatur masih menjadi sesuatu yang belum nyambung dengan kebijakan antara Kemenkes, Kemendagri dan Kemendikbud.

Belum lagi persoalan kebijakan yang belum ditetapkan dalam aplikasi Pcare, hal ini terkait adanya data empat juta warga Indonesia yang belum tercatat. (Ferryal Immanuel)

Baca selengkapnya di TribunBekasi.com>>>>PTM Segera Dimulai, KPAI Minta Pemerintah Perhatikan Kebutuhan Anak saat Belajar di Sekolah, 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved