Excavator Juga Dikerahkan Cari Korban Tenggelam di Kali Banjir Kanal Barat Tambora
Sebuah excavator diterjunkan untuk mencari korban tenggelam di Kali Banjir Kanal Barat (BKB). Pintu air di kali tersebut juga sudah ditutup.
Penulis: Desy Selviany |
Pihak kepolisian telah memeriksa pemilik warung dan saksi yang berada di TKP atas aksi nekat S menceburkan diri ke sungai.
Kala itu kata Faruk, S tengah mau menitipkan uang ke orang tuanya di Cianjur, Jawa Barat.
Baca juga: Salah Paham Berujung Petaka, Mengira Ada Geng Motor, Pemuda di Tambora Nekat Ceburkan Diri ke BKT
Perantau yang bekerja sebagai buruh konveksi itu hendak menitipkan uang ke sopir minibus yang kerap berada di lokasi tersebut.
"Dia datang ke warung kopi ini bersama dua teman lainnya. Dari kejauhan korban melihat segerombolan orang mengendarai motor," ujar Faruk dikonfirmasi Minggu pagi.
Namun saat itu korban dan kedua temannya menduga segerombolan orang yang membawa motor tersebut merupakan geng motor.
Karena panik, korban dan kedua temannya berhamburan dari warung kopi.
Kedua teman korban berlari menyelamatkan diri, sementara korban memilih menceburkan diri ke Kali BKT.
"Jadi korban parno melihat segerombolan orang naik motor. Karena di daerah asalnya kalau hal itu terjadi sama seperti geng motor padahal bukan," jelas Faruk.
Baca juga: Viral Geng Motor Tawuran di Cikarang, Polisi Sebut Para Remaja Saling Tantang Lewat Instagram
Usai segerombolan pemotor itu pergi, saksi pemilik warung kopi melihat korban menepi ke pinggir sungai. Korban mencoba berenang ke pinggir Kali BKT.
Namun naas, korban tidak muncul lagi ke permukaan saat mencoba berenang ke pinggir kali.
"Jadi sebenarnya korban bisa berenang. Dikira temannya korban sudah kembali tapi nyatanya belum," ungkap Faruk.
Baca juga: Terus Menerus Diserang Geng Motor, Warga Tamansari Akhirnya Melawan, Kejar Penyerang dengan Celurit
Saat ini kata Faruk sejumlah Tim SAR telah dikerahkan untuk mencari korban. Namun hingga pukul 08.30 WIB korban belum diketemukan.
Sebelumnya diduga seorang pria menceburkan diri ke Kali BKT karena panik melihat tawuran.
Kasi Operasi Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Eko Sumarno mengatakan bahwa kejadian itu terjadi pada Minggu (29/8/2021) pukul 04.00 WIB.
Namun kepolisian memastikan tidak ada tawuran di lokasi tersebut.
