Berita Jakarta

PDIP Nilai Narasi Anies Baswedan Soal Penanganan Covid-19 dengan Formula E Tidak Nyambung

PDIP Nilai Narasi Anies tentang Penanganan Covid-19 dengan Formula E Tidak Nyambung. Berikut Alasannya

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
Kolase Warta Kota
Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta mempertanyakan konsistensi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan antara penanganan dan penanggulangan Covid-19 dengan turnamen Formula E di Ibu Kota.

Pasalnya, ajang balap mobil listrik yang rencananya digelar pada Juni 2022 mendatang, itu dapat menyedot anggaran daerah sehingga bisa mengganggu penanganan dan penanggulangan Covid-19.

Hal itu dikatakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono untuk menanggapi pernyataan Anies dalam acara makan malam bersama pimpinan tujuh fraksi pada Kamis (26/8/2021) lalu.

Kepada pimpinan fraksi, kata Gembong, Anies mengaku tengah konsentrasi terhadap penanganan Covid-19, bukan persoalan hak interpelasi Formula E.

“Kalau pernyataan itu tulus konsentrasi penanganan Covid-19, tentunya mengesampingkan program lain yang tidak mendesak yaitu gelaran Formula E,” kata Gembong pada Sabtu (28/8/2021).

Menurut Gembong, alokasi dana triliunan rupiah untuk ajang balap itu sebetulnya dapat digunakan pemerintah daerah dalam memulihkan ekonomi warga Jakarta akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Partai Ummat Resmi Jadi Peserta Parpol di Pilpres 2024, Amien Rais: Terima Kasih kepada Pemerintah

Dia melihat, pernyataan Anies tentang fokus terhadap pandemi justru bertolak belakang dengan rencananya menggelar Formula E.

“Saya melihat antara narasi dengan program prioritas Gubernur tidak nyambung,” imbuhnya.

Di sisi lain, kata Gembong, pihaknya bersama Fraksi PSI menggulirkan hak interpelasi agar Anies fokus pada penanganan dan penanggulangan Covid-19.

Dia berharap, agar interpelasi itu dapat terlaksana sehingga para anggota dewan bisa mendapat penjelasan resmi dan utuh dari Anies terkait rencananya menggelar Formula E saat pandemi Covid-19.

Baca juga: STP Trisakti Gelar Virtual Job Fair, Hadirkan 14 Mitra Kerja dan Diikuti Ratusan Alumni

“Kami yang mengajukan hak interpelasi ini mendorong kepada Pak Anies untuk fokus penanganan Covid-19, bukan menggelar Formula E,” ujar Gembong.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak ambil pusing dengan niat 33 anggota DPRD DKI Jakarta yang mengajukan hak interpelasi padanya soal rencana Formula E Juni 2022 mendatang.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini menyebut, interpelasi merupakan hak yang melekat pada anggota legislatif.

Baca juga: Dita Fakhrana Pisah Rumah dengan Ilham Prawira Setelah Satu Tahun Menikah, Benarkah Karena PIL?

“Itu hak dewan dan diproses di dewan, jadi itu adalah sesuatu yang memang menempel pada anggota DPRD. Biarkan itu berjalan, diproses di internal dewan,” kata Anies usai meresmikan Masjid At-Tabayyun di Komplek Taman Villa Meruya, Kembangan, Jakarta Barat pada Jumat (27/8/2021).

Anies mengatakan, sebagai pihak eksekutif pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mencampuri urusan internal legislatif.

Usulan tersebut juga akan diproses oleh internal DPRD melalui beberapa mekanisme, misalnya rapat pimpinan gabungan (rapimgab), rapat Badan Musyawarah (Bamus) hingga ke rapat paripurna.

“Bagi kami yang penting warga Jakarta selamat (dari pandemi), dan warga Jakarta bisa bekerja dengan baik, bukan interpelasi,” ujarnya.

Baca juga: Penawaran Menarik Toko Daging Nusantara, Harga Daging Sapi Dibanderol Rp 105.000 per Kilogram

Bahkan Anies menegaskan bergulirnya hak interpelasi tidak menyita perhatiannya saat memimpin Ibu Kota.

Justru Anies tetap berkomitmen menangani dan menanggulangi pandemi Covid-19.

“Ini (interpelasi) persoalan yang tidak menyita perhatian kami sama sekali, justru malah kami lebih fokus nanganin Covid-19,” katanya.

Baca juga: Penawaran Menarik Toko Daging Nusantara, Harga Daging Sapi Dibanderol Rp 105.000 per Kilogram

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang pimpinan dari tujuh fraksi partai politik DPRD DKI Jakarta untuk makan malam di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/8/2021).

Anies mengundang mereka usai 33 anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan dan PSI menggulirkan hak interpelasi kepada Anies soal Formula E yang bakal digelar pada Juni 2022 mendatang.

Penasehat Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik membenarkan kabar itu. Tujuh fraksi yang datang adalah Gerindra, PKS, Demokrat, Golkar, PAN, NasDem, dan PKB-PPP.

Taufik mengatakan, pertemuan itu membahas tentang rencana perhelatan Formula E yang bakal digelar pada Juni 2022 nanti.

Sekaligus membahas rencana Fraksi PDI Perjuangan dan PSI yang ingin menggulirkan hak interpelasi untuk memanggil Anies guna mempertanyakan Formula E.

“Itu pasti dibahas (interpelasi), tapi tidak cuma itu karena kesepakatan dari tujuh fraksi dengan anggota 73 orang itu tidak ikut interpelasi,” kata Taufik pada Jumat (27/8/2021).

Taufik mengatakan, tujuh fraksi yang terdiri dari 73 orang itu enggan mengajukan hak interpelasi karena lebih memikirkan penanganan Covid-19.

Di sisi lain, penanganan pandemi yang cepat dan tepat dibutuhkan rakyat supaya perekonomian Jakarta bisa bangkit kembali.

“Saya kira lebih pada kerja untuk masyarakat, itu saja,” ujar Taufik.

Sementara itu Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakpro dan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI telah melakukan pembayaran biaya penyelenggaraan Formula E kepada FEO senilai 53 juta pound sterling atau setara Rp 983.310.000.000.

Rinciannya, 20 juta pound sterling atau setara Rp 360.000.000.000 dibayar tahun 2019 dan 11 juta pound sterling atau Rp 200.310.000.000 dibayar tahun 2020.

Duit sebanyak itu dibayar Dispora kepada FEO, sedangkan bank garansi 22 juta pound sterling atau Rp 423.000.000.000 dibayar PT Jakpro.

Ajang balap mobil listrik ini rencananya digelar di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, namun karena adanya pandemi Covid-19 diuPDIP Nilai Narasi Anies tentang Penanganan Covid-19 dengan Formula E Tidak Nyambungndur menjadi tahun 2022 mendatang. (faf)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved