Berita Jakarta

Pengoperasian Halte CSW Transjakarta, Pemkot Jaksel Tunggu Arahan Pemprov DKI Jakarta

Pengoperasian Halte CSW Transjakarta, Pemkot Jaksel Tunggu Arahan Pemprov DKI Jakarta. Berikut Alasannya

Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Dwi Rizki
Wartakotalive.com/Angga Bhagya Nugraha
Jembatan Layang Cakra Selaras Wahana (CSW) di Kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Selasa (29/6/2021) malam. 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Pembangunan Halte CSW Transjakarta yang berada di perempatan CSW, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan telah rampung.

Walau begitu, pengoperasian halte yang kini menjadi ikon Ibu Kota itu masih menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji.

Terkait hal tersebut, pihaknya kini hanya sebatas melakukan penjagaan di lokasi.

"Jadi kita masih menunggu informasi dari Pemprov DKI, untuk pengoperasian halte CSW," kata Isnawa Adji kepada Wartakotalive.com pada Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Turun Drastis, Luhut Jelaskan Alasannya Tak Buka PPKM

Seperti diketahui, perempatan CSW saat ini kerap dipenuhi warga yang berfoto ria di malam hari.

Pasalnya keberadaan halte Transjakarta dan stasiun MRT yang terintegrasi dan dilengkapi Skybridge berlampu membuat indah suasana.

Salah satunya Indah (19) mahasiswi salah satu Universitas di Jakarta Selatan.

"Iya, sengaja ke sini malam-malam, sama temen-temen. Memang mau foto-foto dan selfie-an di sini. Karena kata temen, di sini tempatnya sudah bagus dan jadi instagramable. Dan bener, emang bagus," katanya Warta Kota, Rabu (25/8/2021) malam.

Baca juga: Polda Metro Jaya Akan Pertemukan David Noah dengan Pelapor Terkait Dugaan Penipuan Rp 1,1 Miliar

Ia mengakui lokasi persimpangan CSW menjadi cantik dan jauh lebih bagus saat ini.

Dengan sudah hampir rampungnya pengerjaan 3 Halte Transjakarta di sana yang terintegrasi dengan Stasiun MRT, membuat lokasi bukan saja menjadi cantik, tetapi juga unik.

"Selain jadi cakep, di sini juga jadi agak unik. Karena ada beberapa halte Transjakarta dan Stasiun MRT, yang terhubung dengan jembatan Skybridge melingkar, dan ada lampu-lampu merah berpendar. Memang jadi unik aja, dan bagus juga untuk foto-foto," ujarnya.

Baca juga: Pelatih Persita Widodo Cahyono Putro Sebut Persipura Sebagai Tim yang Diperhitungkan di Liga 1 2021

Sementara itu Dahlan (21), mahasiswa komunikasi di salah satu kampus di Jakarta, mengaku sengaja datang ke perempatan CSW untuk berburu spot foto menarik.

Ia datang dengan membawa kamera DSLR lengkap dengan tripod, bersama dua rekannya.

"Ada tugas fotografi kampus. Makanya ke sini cari spot bagus untuk fotografi," katanya kepada Warta Kota, Rabu malam.

Baca juga: Sandiaga Uno Optimis Pariwisata Pulih & Ciptakan Lapangan Kerja Lewat Revitalisasi Danau Maninjau

Sementara itu, salah seorang petugas keamanan di Halte Transjakarta CSW mengatakan pengerjaan sejumlah halte Transjakarta di perempatan CSW yang terhubung Skybridge ini belum sepenuhnya rampung.

"Ini masih finishing, sepertinya sebentar lagi semuanya selesai. Makanya belum dibuka untuk umum. Mungkin karena pandemi juga makanya belum dioperasikan," katanya.

Ia mengatakan sejak akhir pekan lalu, kawasan perempatan CSW ini memang kerap dipenuhi warga terutama muda-mudi yang berfoto ria di malam hari.

"Apalagi malam minggu kemarin, ramai banget anak-anak muda di sini, pada foto-foto. Sejak lampu-lampunya dipasang terutama yang di skybridge, lokasi di sini memang jadi cakep dan meriah," katanya.

Ikon Transportasi Terintegrasi

Halte Transjakarta CSW atau Cakra Selaras Wahana yang terletak di persimpangan Jalan Kyai Maja, Jalan Trunojoyo dan Jalan Sisingamangaraha di Jalan Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tampak berbeda dibandingkan dengan halte transjakarta lainnya.

Halte yang sebentar lagi akan diresmikan menjadi salah satu ikon transportasi terintegrasi di Jakarta ini mirip sebuah cakram jika dilihat dari atas.

Proyek yang menelan biaya Rp 30 miliar itu disebut akan segera tuntas dan bisa digunakan untuk sarana transit dari halte transjakarta menuju Stasiun MRT ASEAN.

Dishub DKI Jakarta dalam akun resmi Instagramnya @dishubdkijakarta memperlihatkan beberapa tampilan stasiun dan halte terintegrasi ini.

"Ini lebih dari sekadar membangun fisik yang tampak indah di foto, ini soal integrasi antarmoda transportasi yang dulu terpisah," tulis Dishub DKI.

Bangunan berupa jembatan layang (skybridge) tersebut menghubungkan Stasiun MRT ASEAN dengan Halte CSW yang melayani bus Koridor 13 rute Ciledug-Kapten Tendean dan Halte CSW 2 yang melayani Koridor 1 rute Jakarta Kota-Blok M, serta Halte Kejaksaan Agung, dan Halte ASEAN di Koridor 1.

Selain jembatan layang yang menghubungkan halte dan stasiun, ada beragam fasilitas yang disediakan di CSW, seperti eskalator, tangga, dan elevator atau lift.

Tidak hanya itu, bangunan berlantai lima itu memiliki fasilitas ruang tunggu dan tempat komersial lainnya.

"Lantai dua merupakan jembatan penghubung dari stasiun MRT ASEAN, lantai dua dan tiga akan dipenuhi dengan komersial seperti retail dan toko," tulis Dishub DKI.

Sementara itu, lantai empat merupakan akses menuju Halte Transjakarta CSW dan lantai 5 adalah Halte CSW itu sendiri.

Dishub DKI tidak memberikan kepastian kapan waktu pengoperasian Halte CSW ini.

Tapi menyebutkan, penyelesaian Halte CSW terus dikebut dan saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dilonggarkan, CSW sudah bisa digunakan.

"Penyelesaian Stasiun Integrasi CSW masih terus dikebut. Sehingga ketika sebagian besar dari kita telah terlindungi vaksin dan PPKM mulai dilonggarkan, Stasiun Integrasi CSW sudah siap menjadi titik penghubung mobilitas warga," kata Dishub DKI. (bum)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved