Berita Jakarta
Interpelasi Anies Soal Formula E Disayangkan PKS, Abdul Aziz : Gubernur Terbuka untuk Diskusi
Interpelasi Anies Soal Formula E Disayangkan PKS, Abdul Aziz : Gubernur Terbuka untuk Diskusi. Berikut Selengkapnya
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta menyayangkan, bergulirnya hak interpelasi yang dilakukan PDI Perjuangan dan PSI kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hak interpelasi diajukan untuk meminta klarifikasi Anies soal rencananya menggelar turnamen Formula E pada Juni 2022 mendatang.
Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, sebetulnya masih ada cara lain yang dapat ditempuh anggota dewan untuk meminta keterangan Anies.
Kata dia, selama ini Anies selalu bersikap terbuka, sehingga dia menilai hak interpelasi memberi kesan Anies cenderung enggan berkomunikasi dengan DPRD.
“Interpelasi ini kan seolah-olah gubernur begitu tertutup sehingga tidak bisa memberikan informasi lagi, jadi kita memerlukan cara-cara yang ada UU-nya (interpelasi),” kata Abdul Aziz pada Kamis (26/8/2021).
“Saya kira Gubernur masih open (bersikap terbuka) kok. Saya kalau WA (WhatsApp) dijawab, mau ketemu anytime (kapan pun) terbuka. Ya kenapa tidak pakai cara-cara seperti itu,” tambah Aziz yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta ini.
Baca juga: Kapolri Tekankan Penanganan Covid-19 dan Penerapan Prokes Dalam Pelaksanaan PON XX Papua
Selain terkesan Anies tertutup, kata dia, hak interpelasi seolah menunjukkan adanya jarak antara eksekutif dengan legislatif.
Padahal Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta merupakan sebuah kesatuan dalam pemerintahan daerah.
“Kalau informasi yang kami butuhkan tidak diterima sepenuhnya, baru ini bisa digunakan. Kapanpun ini hak dewan, silakan saja tapi proses masih panjang karena masih perlu dirapatkan lagi oleh pimpinan,” ujar Aziz.
Baca juga: DPRD Ramai Ajukan Hak Interpelasi Anies Soal Formula E, Dirut Jakpro Diberhentikan dari Jabatannya
Seperti diketahui, Fraksi PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta kompak mengerahkan seluruh anggotanya atau full team untuk mengajukan hak interpelasi.
Totalnya, ada 33 anggota yang terdiri dari 25 anggota dari PDI Perjuangan dan delapan anggota dari PSI.
Hak interpelasi digunakan untuk meminta klarifikasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal rencana turnamen Formula E yang digelar pada 2022 mendatang.
Dewan menilai, hendaknya turnamen dibatalkan dan duit dialihkan untuk penanganan Covid-19 di Ibu Kota.
Baca juga: Anies Minta Pemangku Kepentingan Tak Hanya Kendalikan Covid-19, Tapi Siapkan Skenario Pasca Pandemi
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi bahkan telah menerima berkas dukungan untuk mengajukan hak interpelasi.
Sebagai Penasehat Fraksi PDI Perjuangan, Prasetio juga membubuhkan tanda tangannya sebagai bentuk dukungan terhadap hak interpelasi.