Kecelakaan
Diduga Rem Blong, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Jalan Ciputat Raya
Suharyono (29) tewas tertabrak kereta api di perlintasan Jalan Ciputat Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (25/8/2021).
Penulis: Ramadhan L Q |
Lebih lanjut, Sodikin mengatakan bahwa atas kejadian tersebut ditemukan identitas diri korban.
"Barang bukti 1 buah dompet yang berisi 1 buah KTP milik korban," jelasnya. Selain itu, Sodikin menjelaskan bahwa saat ini korban telah dibawa ke rumah sakit di Kota Bogor. "Untuk korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bogor," tandasnya.
Di tempat terpisah, pengendara motor bernama Dwi Apriyanto meregang nyawa lantaran berbenturan dengan mobil yang dikendarai oleh MAH di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bekasi, Sabtu (26/12/2020).
Baca juga: Istri Cantik yang Baru Dinikahi Hilang 5 Hari, Suami Klaim Tak Punya Persoalan Serius dengan Istri
Baca juga: Liverpool vs West Bromwich Albion: Saat Ini The Reds Tidak Memikirkan Gelar
Ada pun hal yang memicu terjadinya kecelakaan maut tersebut lantaran MAH berkendara sambil melawan arah sehingga kendaraannya menghantam korban pada pukul 01.30 WIB.
Akibatnya, kaki kiri korban putus, tangan dan kaki kanan patah dan terdapat luka parah di bagian kepala. Meski sempat dibawa ke RS Ananda, Dwi dinyatakan meninggal di pagi harinya.
Pria berinisial MAH (29), pengendara mobil Toyota Calya bernomor polisi B 2038 PKK yang menabrak pengendara motor Dwi Apriyanto (32) hingga tewas, ternyata tak memiliki SIM A.
"Saat kami periksa, SIM-nya tidak ada," kata Kanit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Farida saat dikonfirmasi, Minggu (27/12/2020).
Baca juga: Kronologi Mahmudin Tewas Tertabrak Kereta Api di Flyover Cibinong, Polisi: Terpental Beberapa Meter
Farida mengatakan MAH juga mengaku kehilangan data diri berupa KTP dan STNK mobil saat insiden terjadi pada Sabtu (26/12/2020) dini hari lalu.
"STNK dan KTP-nya berdasarkan pengakuan pengemudi, hilang di TKP," ujarnya.
MAH yang kala itu berkendara sambil melawan arah, mengaku kepada polisi bahwa dirinya tak mengetahui kondisi lalu lintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bekasi Barat.
"Dugaanya pelaku tidak mabuk, dia melawan arus karena tidak mengetahui situasi jalan," tutur Farida. Saat ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang saat itu membawa 4 penumpang lainnya. (m31/Yudistira)