Kecelakaan

Diduga Rem Blong, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Jalan Ciputat Raya

Suharyono (29) tewas tertabrak kereta api di perlintasan Jalan Ciputat Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (25/8/2021).

Penulis: Ramadhan L Q |
Wartakotalive.com/Ramadhan LQ
Jenazah korban tergeletak di tempat kejadian perkara (TKP) selama kurang lebih 30 menit dengan ditutupi daun di perlintasan Jalan Ciputat Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (25/8/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN LAMA - Pengendara sepeda motor bernama Suharyono (29) tewas tertabrak kereta api di perlintasan Jalan Ciputat Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (25/8/2021).

Pengendara motor tersebut tertabrak kereta sekira pukul 13.30 WIB usai menerobos palang perlintasan yang telah tertutup.

Jamburi (54) selaku saksi mata menjelaskan, korban yang mengenderai motor seorang diri nekat menerobos perlintasan.

Padahal, palang sudah tertutup. Lalu saat menyeberangi rel, korban tak sadar kereta dari arah Rangkas Bitung menuju Tanah Abang melintas.

Pengendara motor tersebut tertabrak dan terseret sejauh 10 meter. Akibatnya, kepala korban sampai putus.

Palang pintu perlintasan kereta pun tampak patah. Selain itu, motor dengan plat nopol B 6729 BLH yang dikendarai korban terseret hingga ratusan meter.

Baca juga: Duduk di Bantalan Rel, Seorang Guru SMK Tertabrak Kereta di Cengkareng

Baca juga: BAJAJ Remuk Tertabrak Kereta saat Melintasi Pintu Kereta Api Liar di Duri Kosambi Cengkareng

“Ya mungkin dia berhenti karena rem blong atau mabuk saya nggak tahu,” ujar Jamburi saat ditemui di lokasi kejadian.

Jenazah korban tergeletak di tempat kejadian perkara (TKP) selama kurang lebih 30 menit dengan ditutupi daun.

Petugas kemudian datang guna mengevakuasi jenazah yang dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Cilandak.

Wanita Tewas Tertabrak Kereta Api di Pelintasan KA Bojonggede

Sebelumnya diberitakan, seorang wanita tewas tertabrak kereta api di pintu perlintasan kereta api Jalan RH Panji RT 01 RW 04, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Minggu (27/12/2020).

Baca juga: Kronologi Sebuah Mobil Tertabrak Kereta di Perlintasan Permata Ancol, Kapolsek: Sopir Syok

Diketahui korban tewas tersebut bernama RH (40) yang beralamat di Jalan WR Jati Timur II B RT 09 RW 04, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

Bhabinkamtibmas Desa Bojonggede, Aipda Sodikin mengatakan bahwa kejadian korban tewas tertabrak kereta api tersebut setelah Ashar.

"Menurut keterangan saksi sekira jam 15.12 WIB, pada saat menjaga lintasan kereta melihat korban hendak menyebrang pintu lintasan kereta. Selanjutnya, ada yang memperingatkan korban bahwa akan ada dua kereta yang akan melintas kemudian kereta pertama telah melintas," ujarnya.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain dan Live Streaming Liverpool vs West Bromwich, Salah Ributkan Ban Kapten?

Baca juga: VIDEO Detik-detik Bom Molotov Dilempar ke Halaman Masjid di Cengkareng

"Korban terlihat menoleh ke kiri dan ke kanan hendak menyebrang pintu lintasan. Kemudian ada yang memperingatkan korban bahwa akan ada satu lagi kereta yang akan melintas kemudian saat kereta jurusan Bogor-Jakarta Kota dengan Nomor lambung : KA 1169 melintas, korban terserempet kereta dan terseret sekira Jarak 15 meter dari pintu lintasan dan meninggal dunia di tempat," sambungnya.

Lebih lanjut, Sodikin mengatakan bahwa atas kejadian tersebut ditemukan identitas diri korban.

"Barang bukti 1 buah dompet yang berisi 1 buah KTP milik korban," jelasnya. Selain itu, Sodikin menjelaskan bahwa saat ini korban telah dibawa ke rumah sakit di Kota Bogor. "Untuk korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bogor," tandasnya.

Di tempat terpisah, pengendara motor bernama Dwi Apriyanto meregang nyawa lantaran berbenturan dengan mobil yang dikendarai oleh MAH di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bekasi, Sabtu (26/12/2020).

Baca juga: Istri Cantik yang Baru Dinikahi Hilang 5 Hari, Suami Klaim Tak Punya Persoalan Serius dengan Istri

Baca juga: Liverpool vs West Bromwich Albion: Saat Ini The Reds Tidak Memikirkan Gelar

Ada pun hal yang memicu terjadinya kecelakaan maut tersebut lantaran MAH berkendara sambil melawan arah sehingga kendaraannya menghantam korban pada pukul 01.30 WIB.

Akibatnya, kaki kiri korban putus, tangan dan kaki kanan patah dan terdapat luka parah di bagian kepala. Meski sempat dibawa ke RS Ananda, Dwi dinyatakan meninggal di pagi harinya.

Pria berinisial MAH (29), pengendara mobil Toyota Calya bernomor polisi B 2038 PKK yang menabrak pengendara motor Dwi Apriyanto (32) hingga tewas, ternyata tak memiliki SIM A.

"Saat kami periksa, SIM-nya tidak ada," kata Kanit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Farida saat dikonfirmasi, Minggu (27/12/2020).

Baca juga: Kronologi Mahmudin Tewas Tertabrak Kereta Api di Flyover Cibinong, Polisi: Terpental Beberapa Meter

Farida mengatakan MAH juga mengaku kehilangan data diri berupa KTP dan STNK mobil saat insiden terjadi pada Sabtu (26/12/2020) dini hari lalu.

"STNK dan KTP-nya berdasarkan pengakuan pengemudi, hilang di TKP," ujarnya.

MAH yang kala itu berkendara sambil melawan arah, mengaku kepada polisi bahwa dirinya tak mengetahui kondisi lalu lintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bekasi Barat.

"Dugaanya pelaku tidak mabuk, dia melawan arus karena tidak mengetahui situasi jalan," tutur Farida. Saat ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang saat itu membawa 4 penumpang lainnya.  (m31/Yudistira)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved