Lampaui Target, Summarecon Bukukan Penjualan Tahun 2020 Hingga Rp 3,3 Triliun
Kinerja perseroan itu juga turut dipicu oleh kebutuhan masyarakat akan properti untuk tempat tinggal maupun usaha yang yang terus meningkat.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon), berhasil membukukan pra-penjualan pemasaran selama tahun buku 2020 sebesar Rp3,3 triliun. Pencapaian tersebut melampaui revisi target yang ditetapkan oleh Perseroan yaitu sebesar Rp2,5 triliun.
Pencapaian tersebut dilaporkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Summarecon yang digelar virtual dari Plaza Summarecon, Jakarta, Selasa (24/8/2021).
RUPST tersebut mengagendakan Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan, termasuk pengesahan Laporan Keuangan, Laporan Kegiatan Perseroan, dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2020.
President Director Summarecon, Adrianto P. Adhi, dalam paparan publik tersebut mengatakan bahwa capaian tersebut diraih berkat kekuatan brand Summarecon, penerapan strategi dan tata kelola perusahaan yang baik, inovasi dan juga konsistensi dalam menjaga kualitas produk, serta komitmennya kepada pelanggan
Kinerja perseroan yang cukup baik di tahun 2020 itu juga turut dipicu oleh kebutuhan masyarakat akan properti untuk tempat tinggal maupun usaha yang terus meningkat.
“Daya beli masyarakat yang terdampak pandemi dapat tertanggulangi dengan penawaran skema pembayaran yang cukup bersahabat dan tingkat suku bunga kredit yang relatif rendah, hal ini membuat properti semakin mudah dijangkau oleh masyarakat luas,” ujar Adrianto P. Adhi.
Unit Pengembangan Properti
Dalam laporan keuangan 2020, Perseroan mencatat total pendapatan sebesar Rp 5 triliun. Usaha Pengembangan Properti masih menyumbangkan pendapatan tertinggi dengan pendapatan operasional sebesar Rp 3,7 triliun atau berkontribusi 73 persen dari total pendapatan, dan laba usaha sebesar Rp 1,23 triliun atau berkontribusi sebesar 96 persen dari total laba usaha perusahaan sebesar Rp 1,27 triliun.
Penjualan masih di dominasi oleh produk hunian baik landed maupun vertikal sebanyak 79 persen, disamping penjualan komersial dan produk lainya.
Pra-penjualan pemasaran tersebut berasal dari tujuh lokasi Summarecon yaitu Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, Karawang, Makassar, dan Bogor.
Summarecon Bogor adalah township terbaru yang dibuka pada Oktober 2020 dengan peluncuran perdana 555 unit properti senilai Rp 1,2 triliun, seluruh unit tersebut habis terjual selama 2 hari pemasaran.
Unit Investasi dan Manajemen Properti
Penerapan PSBB dan protokol kesehatan keselamatan mengakibatkan sebagian besar operasi bisnis di sektor pusat perbelanjaan, hotel dan klub komunitas ditangguhkan dan/atau ditutup, hal ini tentu saja mengurangi sumber pendapatan perseroan.
Unit Usaha Investasi dan Pengelolaan Properti mencatat pendapatan Rp894 miliar, turun Rp705 miliar atau 44 persen dibandingkan pendapatan tahun lalu sebesar Rp 1,5 triliun.
Unit usaha ini memberikan kontribusi sebesar 18 persen dari total pendapatan Perseroan, dimana 91 persen di antaranya berasal dari bisnis mal dan ritel.