Kriminalitas

Sikap Tendensius Sertu S Diduga Indra Hatta karena Statusnya Sebagai Residivis Kasus Narkoba

Sikap Tendensius Sertu S Diduga Indra Hatta karena Statusnya Sebagai Residivis Kasus Narkoba. Dirinya tidak menampik hal tersebut

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Anggota Babinsa Palmerah yang aniaya warga sedang diperiksa di Kodim 0503/JB 

WARTAKOTALIVE.COM, KRAMAT JATI - Sikap tendensius Sertu S hingga berujung pemukulan diduga Indra Hatta (31) karena statusnya sebagai seorang residivis kasus narkoba

Dirinya tidak menampik ketika Sertu S membentak dengan kata kasar serta menyebutnya sebagai residivis kasus narkoba, sebelum akhirnya memukulnya berulang kali. 

Namun berbeda dengan sekarang, Indra mengaku sudah tidak lagi berurusan dengan barang haram itu. 

Pengalaman pahit selama mendekam selama 1 tahun 8 bulan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur pada tahun 2008 silam pun tidak ingin diulanginya kembali.

Baca juga: BERITA POPULER: Mural Kritik | Bocah Dipukuli Ibu Tiri | Rumah Seken di Ancol | Jadwal SIM Keliling

"Saya dapat remisi masa tahanan, jadi hanya menjalani hukuman penjara satu tahun," kata Indra kepada Wartakotalive.com pada Sabtu (21/8/2021).

Indra pun menduga peristiwa penggerebekan yang dilakukan jajaran Polsek Kramat Jati pada Bulan Juli 2021 lalu berasal dari Sertu S. 

Namun setelah dibawa ke Polsek Kramat Jati dan menjalani pemeriksaan selama 1x24 jam, Indra akhirnya dibebaskan.

Alasannya karena karena polisi tidak cukup kuat untuk menahan dirinya lantaran tidak ditemukan adanya barang bukti narkoba.

"Saya ditangkap berdua sama Gaga, nginep satu malam, karena tidak terbukti ada barang bukti jadi saya dipulangkan," tutur dia.

Baca juga: Ibu Kandung Ryan Jombang Tak Terima Anaknya Dipukul Habib Bahar, Mau Diteruskan ke Ranah Hukum

Dituduh Jual Narkoba

Diberitakan sebelumnya, seorang oknum anggota TNI berinisial S dilaporkan telah menganiaya warga di Jalan Balai Rakyat RT 05/05, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur pada Rabu (18/8/2021).

Peristiwa tersebut diungkapkan Indra Hatta (31) korban penganiayaan.

Kejadian tersebut bermula ketika dirinya tengah memindahkan sepeda motor karena pelaku ingin melintas.

"Jadi dia klakson karena banyak motor di depan gang, akhirnya saya keluar mindahin satu motor Yamaha Fino," kata Indra saat ditemui Warta Kota pada Jumat (20/8/2021).

Baca juga: 13 Pejabat Pemprov DKI Dilantik, Anies Minta Mereka Pahami 3 Pesan, Salah Satunya 23 Janji Gubernur

Indra menerangkan, usai memindahkan, ia duduk di atas sepeda motor Yamaha Fino miliknya itu.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved