Kriminalitas
Sertu S Belum Temui Korban Pasca Pemukulan, Permintaan Maaf Justru Diwakilkan oleh Istrinya
Paska Pemukulan, Istri Sertu S Babinsa Koramil 03 Grogol/Palmerah Wakilkan Suaminya Minta Maaf. Berikut Selengkapnya
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, KRAMAT JATI - Istri Sertu S Babinsa Koramil 03 Grogol/Palmerah Kunaisih mengaku sudah meminta maaf secara langsung kepada Indra Hatta (31).
Selain ke Indra, Kunaisih juga meminta maaf kepada istri Indra paska kejadian pemukulan pada Rabu (18/8/2021).
"Habis kejadian itu, saya secara langsung minta maaf, disaksikan banyak orang," ujar Kunaisih saat ditemui di rumahnya, Sabtu (21/8/2021).
Baca juga: Ibu Kandung Ryan Jombang Tak Terima Anaknya Dipukul Habib Bahar, Mau Diteruskan ke Ranah Hukum
Kunaisih merasa dengan memintaa maaf secara langsung paska kejadian, masalah ini selesai.
Namun, ia mengaku merasa heran ketika dua hari kemudian kasus ini viral di sosial media.
Bahkan, yang ditampilkan hanya penggalan CCTV pemukulan korban yang dilakukan suaminya.
Narasi yang ditampilkan juga tidak sesuai dengan kejadian karena para penggiat sosial media tidak tahu kronologis sebenarnya.
Baca juga: Akhirnya Atta Halilintar Kabarkan Kehamilan Aurel Hermansyah Segera akan Adakan Pengajian 4 Bulanan
"Karena narasinya itu nggaksesuai, media sosial malah nampilin kata-kata pengeroyokan kan apalah dan video saat pengeroyokan," kata dia.
Kunaisih berencana bakal memanggil Indra lagi untuk mempertemukan suaminya dengan korban.
Nantinya pertemuan antara korban dan suaminya bakal didokumentasikan agar sebagai bukti kasus ini selesai.
"Kita dituduh tanpa bukti, ya mungkin panas lah, jadi reflek mukul," tutur dia.
Baca juga: Kapolres Metro Jakpus: Sentra Vaksinasi Tidak Efektif, yang Divaksin Banyak Orang Luar Jakarta
Sebelumnya, seorang oknum anggota TNI berinisial S, Babinsa Koramil Palmerah menganiaya warga di Jalan Balai Rakyat RT 05/05, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur pada Rabu (18/8/2021).
Indra Hatta (31) korban penganiayaan mengatakan, dirinya saat itu memindahkan sepeda motor karena pelaku ingin melintas.
"Jadi dia kelakson karena banyak motor di depan gang, akhirnya saya keluar mindahin satu motor Yamaha Fino," kata Indra saat ditemui Warta Kota, Jumat (20/8/2021).
Indra menerangkan, usai memindahkan, ia duduk di atas sepeda motor Fino tersebut.
Karena Indra berpikir bakal memindahkan lagi sepeda motor tersebut ke lokasi semula.
"Terus dia berhenti buka kaca, nanyain saya harga narkoba (sabu) satu gram berapa, saya jawab enggak tahu sampai empat kali," ucapnya. (m26)