Berita Jakarta

Tak Hanya Gerakkan Perekonomian, Turnamen Formula E Disebut Sebagai Upaya Kampanye Mobil Listrik

Tak Hanya Gerakkan Perekonomian, Turnamen Formula E Disebut Sebagai Upaya Kampanye Mobil Listrik. Berikut Pandangan Wagub DKI Jakarta

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
istimewa
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di SMPN 106 Cipayung, Jakarta Timur Senin (16/8/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pemerintah DKI Jakarta tetap berkeinginan menggelar ajang balap Formula E pada Juni 2022 mendatang, meski Ibu Kota kemungkinan masih dilanda pandemi Covid-19.

Tidak hanya menggerakkan roda perekonomian karena mengundang wisatawan mancanegara (wisman), perhelatan itu juga sebagai upaya kampanye eksistensi mobil listrik.

“Formula E itu kan untuk mendukung program elektrik, tenaga listrik, kan semua eranya sudah tenaga listrik,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI pada Kamis (19/8/2021) malam.

Ariza mengatakan, masyarakat harus mendukung program pemerintah untuk memajukan bangsa ini.

Keberadaan ajang balap ini juga diharapkan bisa mendorong industri otomotif agar memproduksi lebih banyak lagi kendaraan bertenaga listrik.

Baca juga: Kasus Kepemilikan Senjata Api dan Amunisi Ilegal, Kivlan Zen Dituntut 7 Bulan Penjara

Dampak positifnya, lingkungan menjadi lebih baik karena mobil bertenaga listrik lebih ramah lingkungan dibanding bertenaga minyak.

“Kita harus mendukung sebagai kota yang maju, bangsa yang berkembang maju sehingga harus siap menggunakan tenaga listrik,” ujar Ariza.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakpro dan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI telah melakukan pembayaran biaya penyelenggaraan Formula E kepada FEO senilai 53 juta pound sterling atau setara Rp 983.310.000.000.

Rinciannya, 20 juta pound sterling atau setara Rp 360.000.000.000 dibayar tahun 2019 dan 11 juta pound sterling atau Rp 200.310.000.000 dibayar tahun 2020. Duit sebanyak itu dibayar Dispora kepada FEO.

Baca juga: Kakorlantas Irjen Istiono Puji Vaksinasi Center Polda Riau

Kemudian bank garansi 22 juta pound sterling atau Rp 423.000.000.000 dibayar PT Jakpro.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Selasa, 13 Agustus 2019 lalu mengklaim, biaya penyelenggaraan Formula E untuk sekali musim tidak sebesar dibanding perhelatan turnamen sepak bola Piala Dunia.

Menurut dia, negara Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia sebelumnya harus mengocek anggaran hingga 11.600 juta USD.

“Jadi memang selalu ada biaya yang harus dikeluarkan sebagai tuan rumah penyelenggara, untuk Formula E biayanya juga cuma dari provinsi,” katanya.

Meski anggarannya cukup besar, namun Anies yakin keuntungan yang diperoleh dari perhelatan Formula E akan besar.

Berdasarkan kalkulasinya, kemungkinan perputaran uang dari kegiatan ini mencapai Rp 1,2 triliun.

Baca juga: 24,66 Persen Pekerja Berpotensi Kena PHK, Bantuan Subsidi Upah Diharapkan Bisa Lindungi Buruh

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved