Virus Corona
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin: Mungkin Pandemi Lain akan Muncul di Zaman Anak dan Cucu Kita
Ia mengatakan, virus SARS-COV2 muncul setelah penyakit pernapasan akut terjadi pada 2003, dengan virus SARS-COV1.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pandemi seperti Covid-19 sangat mungkin terjadi lagi di masa depan.
Ia mengatakan, virus SARS-COV2 muncul setelah penyakit pernapasan akut terjadi pada 2003, dengan virus SARS-COV1.
"Pandemi ini memberikan pengalaman yang berharga bagi kita."
Baca juga: DAFTAR Terbaru 131 Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Jakarta dan Jabar Nihil
"Bahwa memang sistem kesehatan yang kita bangun membutuhkan transformasi agar kalau pandemi ini datang kepada anak kita, cucu kita, kita siap," ujar Budi dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2022, Senin (16/8/2021).
Mantan Wakil Menteri BUMN ini mengungkapkan, virus SARS-COV2 memiliki sifat yang lebih menular ketimbang virus SARS-COV1.
"Tidak ada yang bisa menjamin bahwa SARS-COV3 dan SARS-COV4 tidak akan mungkin muncul."
Baca juga: Penangkapan 48 Teroris Selama 4 Hari Tak Terkait HUT ke-76 RI tapi karena Hal Ini
"Mungkin akan muncul di zamannya anak kita, atau mungkin akan muncul di zamannya cucu kita," tuturnya.
Sehingga, sudah menjadi kewajiban pemerintah menyiapkan diri dalam menghadapi pandemi di masa mendatang.
Oleh karena itu, sedang dilakukan enam upaya perbaikan sistem kesehatan di Indonesia.
Baca juga: Sampai Kapan PPKM Diterapkan? Luhut: Selama Covid-19 Masih Jadi Pandemi
Pertama, melakukan transformasi layanan primer.
Kedua,melakukan transformasi layanan rujukan.
Ketiga, melakukan transformasi sistem ketahanan kesehatan.
Baca juga: Anies Baswedan: Pandangan Boleh Berbeda, tapi Menyangkut Keselamatan Kita Harus Bersatu
Keempat, melakukan transformasi sistem pembiayaan kesehatan.
Kelima, melakukan transformasi SDM kesehatan.
Covid-19
sebaran kasus Covid-19 di Indonesia
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
pandemi Covid-19
Dalam Seminggu Tiga Kasus Kematian Akibat Covid-19 di DKI Jakarta, Semuanya Punya Komorbid Berat |
![]() |
---|
Dinkes DKI Tetap Pantau Covid-19, Ada Potensi Kenaikan Kasus dan Kematian karena Cuaca |
![]() |
---|
Kasus Omicron Orthrus di Jakarta Bertambah 34 Pasien, 10 Diantaranya Belum Dapat Vaksin |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 23 Februari 2023: 3 Pasien Wafat, 265 Orang Sembuh, 215 Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 22 Februari 2023: 2 Pasien Meninggal, 195 Sembuh, 212 Orang Positif |
![]() |
---|