Vaksinasi Covid19
Anies Baswedan Anggap Normal Badan Meriang 2 Hari setelah Vaksinasi Covid-19
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku mengalami kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI), badan meriang dan tidak enak badan.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE.COM, CIPAYUNG - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku mengalami kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI).
Gejala yang dirasakan Anies Baswedan antara lain meriang dan tidak enak badan.
“Untuk bapak ibu semua yang baru saja divaksin, kalau menemukan gejala sesudah vaksin itu jangan khawatir," kata Anies Baswedan.
Dia mengatakannya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Wisma Garuda 2, Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (14/8/2021).
"Saya juga waktu itu vaksinnya sama AstraZeneca, sesudah itu dua hari suka meriang,” katanya lagi.
“Tapi kalau meriang itu normal, artinya badan lagi latihan menghadapi virus, supaya kalau kena virus kita sudah tahu apa yang harus dikerjakan,” ujar Anies Baswedan.
Baca juga: Tim Fasilitasi CSR Tangsel Adakan Vaksinasi Astrazeneca di Kandank Jurank Doank untuk 1.500 Warga
Baca juga: VIDEO Detik-detik Jerinx Jalani Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Jenis Sinovac
Dalam kesempatan itu, dia mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta.
Menurut dia, proses vaksinasi Covid-19 harus dilakukan bersama dengan seluruh pihak, termasuk lembaga vertikal, swasta, organisasi, komunitas dan masyarakat.
Kolaborasi yang dibutuhkan, kata Anies, bukan hanya dalam melakukan vaksinasi, melainkan mendatangkan orang untuk divaksin bukan pekerjaan mudah.
Berbeda ketika menggelar kegiatan bantuan sosial (bansos), masyarakat segera berduyun-duyun datang memenuhi lokasi pendistribusian bantuan tersebut.
“Ini harus disiapin tendanya, orangnya disiapin, kursinya disiapin dan administrasinya disiapin."
"Beda dengan bagi bansos, kumpulin orang nanti semuanya datang, tapi kalau vaksin harus mendatangkan (mengajak) warga juga kan," ujar Anies.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Pelajar Sumbang 23 Persen Herd Immunity di Kabupaten Bekasi
Baca juga: VIDEO Ratusan Warga Antre di Sentra Vaksinasi Covid-19 Merdeka Polsek Pasar Rebo
Ketua PWNU DKI Jakarta Samsul Maarif mengatakan, kegiatan vaksinasi ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar lahiriyah.
Kegiatan itu telah berlangsung sejak dua bulan lalu di hampir seluruh wilayah Jakarta.
"Tak hanya itu, vaksinasi yang kita lakukan ini bentuk penguatan agama terhadap pemerintah yang bahwasanya ketaatan kita terhadap pemerintah bagian dari agama,” katanya.
Samsul Maarif mengatakan, vaksin Covid-19 bagi umat Islam hukumnya wajib.
Alasannya, vaksin dapat membuat daya tahan atau imunitas tubuh seseorang akan menjadi kuat dan mengurangi tingkat keparahan hingga berdampak kematian bagi yang terpapar Covid-19.
Baca juga: Dukung Percepatan Herd Immunity, Vaksinasi Covid-19 Ikatan Alumni SMA 26 Diapresiasi Anies Baswedan
Baca juga: Warga Duren Sawit Sawit Batal Ikut Vaksinasi Covid-19, Ini Penjelasan Kepala Puskesmas Kecamatan
Sementara itu Bendahara PWNU DKI Mohamad Taufik menambahkan, target pelaksanaan vaksinasi 400 orang.
Vaksinasi Covid-19 diberikan untuk pengurus PWNU DKI Jakarta maupun warga sekitar.
“Mudah-mudah dengan kegiatan seperti ini, taget pencapaian DKI untuk vaksin terus kembali bertambah, sehingga apa yang menjadi tujuan pemerintah agar terciptanya herd immunity dapat tersegerakan,” ujar Taufik.