Virus Corona Jabodetabek

Anies Baswedan: Penentuan Level PPKM Bukan Dilihat dari Penglihatan, tapi Ukuran

Parameter tersebut adalah tingkat keterisian di rumah sakit, positivity rate, dan mobilitas warga.

WARTA KOTA/MUHAMAD FAJAR RIYANDANU
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (14/8/2021), siang. 

WARTAKOTALIVE, PASAR MINGGU – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan syarat yang harus dipenuhi, agar status PPKM DKI Jakarta bisa turun dari level 4 menjadi level 3.

Anies mengatakan, setidaknya ada syarat atau kriteria yang dijadikan parameter.

Parameter tersebut adalah tingkat keterisian di rumah sakit, positivity rate, dan mobilitas warga.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Melandai, Tempat Tidur Isolasi RS di Jakarta Cuma Terisi 33%, ICU 59 Persen

“Semua itu kan sudah ada ukurannya, sudah ada parameternya."

"Kemudian dalam parameter itu sudah ada kriteria yang bisa digunakan."

"Jadi kita merujuk itu."

Baca juga: JADWAL Lengkap Sidang Tahunan 2021, Cuma 60 Orang yang Boleh Hadir Langsung

"Kriteria tentang tingkat keterisian di rumah sakit, kemudian tentang positivity rate, kemudian tentang mobilitas."

"Jadi kita bekerjanya menggunakan patokan,” ujar Anies saat ditemui di Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (14/8/2021) siang.

Anies menuturkan, kriteria yang ia sebut tadi berlaku atau menjadi rujukan untuk semua daerah.

Baca juga: PAN: Pandemi Covid-19 Situasi yang Sangat Sulit Bagi Siapapun yang Memerintah

Anies juga mengatakan, penentuan level PPKM bisa diukur apabila kriteria tersebut dijalankan secara konsisten.

“Level PPKM bukan dilihat dari penglihatan, tapi ukuran."

"Saya bilang pakai ukuran objektif saja yang sudah ditetapkan."

Baca juga: LOWONGAN Calon Imam Masjid di Uni Emirat Arab Kembali Dibuka, Seleksi Daring pada 25-27 Agustus 2021

"Level PPKM itu berdasarkan kriteria yang secara konsisten dilaksanakan,” beber Anies.

Pada kesempatan tersebut, Anies juga meminta seluruh masyarakat membekali diri dengan perlindungan tambahan berupa masker dan menjaga jarak.

Ia juga mengajak seluruh warga DKI Jakarta untuk aktif dalam kegiatan vaksinasi.

Baca juga: Ini Delapan Perwira Calon Komandan Upacara HUT ke-76 RI di Istana Merdeka, 4 Orang Bakal Dipilih

“Tambahannya apa? Tambahannya adalah vaksin."

"Sehingga kalaupun sampai terpapar, maka risiko terjadinya perberatan itu menjadi lebih kecil, dan lebih kecil juga risiko fatalitasnya,” papar Anies.

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 400.129 orang per 13 Agustus 2021, dan sebanyak 115.096 orang meninggal.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 13 Agustus 2021, dikutip Wartakotalive dari laman Covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 836.692 (22.2%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 648.622 (17.2%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 434.195 (11.5%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 348.902 (9.2%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 136.844 (3.6%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 134.492 (3.6%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 122.933 (3.3%)

RIAU

Jumlah Kasus: 111.698 (3.0%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 94.848 (2.5%)

BALI

Jumlah Kasus: 91.251 (2.4%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 80.123 (2.1%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 77.427 (2.1%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 56.408 (1.5%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 53.503 (1.4%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 51.152 (1.4%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 49.312 (1.3%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 41.109 (1.1%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 40.423 (1.1%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 38.491 (1.0%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 32.499 (0.9%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 30.316 (0.8%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 29.536 (0.8%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 28.744 (0.8%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 26.904 (0.7%)

ACEH

Jumlah Kasus: 26.315 (0.7%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 23.894 (0.6%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 22.436 (0.6%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 21.212 (0.6%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 20.822 (0.6%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 18.243 (0.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 13.979 (0.4%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 11.034 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 9.977 (0.3%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 9.840 (0.3%). (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved