Kini Berseteru dengan Kartika Putri, Ini Kisah dr Richard Lee dari Bodoh Sampai Jadi Pintar

Kini Berseteru dengan Kartika Putri, Ini Kisah dr Richard Lee dari Bodoh Sampai Jadi Pintar. Simak selengkapnya di dalam berita ini.

(KOLASE Instagram @kartikaputriworld/YouTube dr Richard Lee, MARS)
dr Richard Lee dan Kartika Putri yang tengah berseteru akibat kosmetik. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - dr Richard Lee menjadi viral setelah bermasalah dengan Kartika Putri terkait produk kosmetik

Bahkan Richard kini diringkus polisi akibat laporan Kartika Putri

dr Richard Lee ditangkap  di rumahnya Jalan Brigjen Hasan Kasim, Komplek Investama, Palembang sekitar pukul 07.00 WIB, Rabu (11/8/2021).

Dalam video yang dibagikan sang istrinya di instagram @Renieffendi24 sempat terjadi kisruh antara polisi dan keluarganya yang menolak dokter Richard untuk ditangkap.

Baca juga: Gadis Rawalumbu Bekasi Ini Semangat Banget Ikut Vaksin, Begini Harapannya Setelah Dua Kali Disuntik

Tampak dokter Richard Lee sempat melakukan perlawanan dan enggan dibawa ke luar rumah.

Beberapa petugas polisi pun tampak menghalanginya berontak. "Jangan ditangkap! Nanti dulu Pak, jangan dulu, suami saya ditangkap alasannya apa? Kenapa Pak? Bapak nggak jelasin," ujar Reni Effendi berteriak histeris di instagram pribadinya.

Kuasa hukum dr Richard Lee, Razman Nasution menegaskan penangkapan kliennya tersebut merupakan tindakan yang tidak berdasar.

 "Penangkapan dr Richard Lee ini ditangkap diduga tanpa dasar," ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat Whatsapp Messenger, Rabu (11/8/2021).

Berikut ini masa lalu dr Richard Lee hingga nasibnya kini: 

1. Tinggal di rusun paling murah

Dr Richard Lee mengaku masa kecilnya dihabiskan di sebuah rumah susun yang disewa keluarganya di Palembang. 

"Saya lahir dari keluarga tidak berada, di bawah garis kemiskinan," akunya.

Rusun yang ditempati itu rusun yang paling murah karena tempatnya paling jauh dari jalan dan paling atas atau di lantai 5. 

"Dan itu ngontrak, bukan milik sendiri," akunya.

Baca juga: Risiko Pasien Penyakit Ginjal Kronik Berpotensi Tinggi Terkena Hepatitis

Tak hanya tempat tinggalnya yang memilukan, prestasi sekolahnya juga sangat mengenaskan. 

Ketika SD dan SMP dia menempati rangking 28 dari 32 siswa di kelasnya. 

"Matematika 5. banyak yang merah. Paling cuma nilai 8  itu komputer," akunya.

2. Jadi pintar saat SMA

Kondisi di SD dan SMP itu berubah ketika dia masuk SMA Xaverius 1 yang notabene sekolah terbaik di kotanya.

Diakui RIchard dia bisa masuk ke sekolah itu karena dibantu pihak agamanya. 

Dia juga mendapat potongan biaya karena memang kondisi ekonominya yang terpuruk. 

 Di sekolah itu, dia mengenal seorang teman bernama Yudistira yang mengubah hidupnya. 

Yudistira mengajaknya berlomba-lomba untuk berprestasi.  

Baca juga: Pemberian Vaksinasi Covid-19 di Kota Bekasi Paling Banyak untuk Masyarakat Rentan dan Umum

Yudistira juga yang mengubahkan dari siswa bodoh menjadi siswa yang haus belajar dan prestasi.

"Dari ulangan harian sampai umum, saya tidak buat kesalahan.

Sehebat itu dalam bidang IPA terutama Matematika, Fisika," katanya. 

Kehebatannya di Matematika membuatnya bisa mewakili sekolah untuk mengikuti Olimpiade. 

Dari situ lah dia akhirnya dikenal sebagai Richard yang jago Matematika.

Meski demikian, kondisi keluarganya tidak berubah. 

Meski sudah pindah dari rusun, namun rumah yang ditempati juga jauh dari kata layak. 

"Rumah kayu, gak pakai keramik tapi cuma semen. Biasa kipas angin berbagi.

Kamar mandi jongkok, pintu dari kayu," akunya. 

Baca juga: Pemberian Vaksinasi Covid-19 di Kota Bekasi Paling Banyak untuk Masyarakat Rentan dan Umum

3. Batal masuk FKUI

Perjalanan hidupnya berlanjut ketika dia lulus SMA. 

Saat itu dia sangat berambisi bisa masuk ke Fakultas Kedokteran UI. 

Bukan tanpa alasan dia memilih FKUI karena hasil try out, nilainya selalu di atas standar yang bisa masuk di FKUI. 

Namun, ketika niat itu disampaikan ke orangtuanya, justru dia ditentang keras. 

Ayah Richard menentang karena khawatir tidak bisa membiayai kuliahnya sampai lulus. 

Saat itu dia frustasi dan hampir mengubur cita-citanya menjadi dokter. 

Namun, dia terus membujuk sang ayah untuk tetap bisa kuliah di Fakultas Kedoteran.

Baca juga: Baru Hasilkan 4 Undang-undang, Formappi Sebut Kinerja DPR Periode 2019-2024 Terburuk Sejak Reformasi

Sampai akhirnya dia mendaftar di Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya dan diterima. 

Dia masih ingat saat itu biaya kuliah FK Unsri sangat murah, SPP hanya Rp 240 ribu per semester dan uang masuk Rp 20 juta. 

"Semua mahasiswa bayar cash. Tapi papa saya datang ke kampus meminta agar bisa nyicil sepanjang 1 tahun," akunya.

Untuk membantu biaya kuliah, dr Richard bekerja mengajar privat. 

Akhirnya kuliah kedokteran pun diselesaikan dengan baik.

"Tapi tetap saya gak punya rumah, mobil dan motor. Tetap ngontrak dan tetap miskin," akunya. 

4. Titik balik hidupnya

Titik balik hidup dr Richard mulai berubah ketika dia bekerja di perusahaan PT Sinar Mas Grup. 

Saat itu dia menjadi dokter di sebuah klinik kecil milik perusahaan tersebut. 

Melihat kondisi klinik yang sangat terbatas terutama oibat-obatan, dr Richard pun mengusulkan perbaikan ke perusahaan. 

Dia mengusulkan sebuah sistem kesehatan di perusahaan itu yang  memisahkan klinik dengan perusahaan dan dikelola secara profesional. 

Baca juga: Ingin Seperti Bumi Perkemahan Cibubur, Pemkab Bekasi Siap Bangun Wahana Wisata di Karang Kitri

Ternyata usulan brilian dokter Richard itu diapresiasi luar biasa oleh perusahaan hingga dia bisa mengembangkan klinik menjadi pesat. 

Prestasi dr RIchard mengelola klinik itu membuat namanya makin dikenal dan mendapat tawaran menarik dari perusahaan lain. 

"Banyak perusahaan yang telpon, kirim tiket, voucher hotel.

Banyak yang nawari gaji yang gila-gilaan. Berkali-kali lipat.

Saya mau keluar, tapi dihalangi," katanya. 

Richard mengaku dari Sinar Mas inilah dia berkembang dan mendapat kesempatan untuk belajar manajemen hingga akhirnya meyelesaikan S2 manajemen RS. 

Dari Sinar Mas ini juga kehiduipan ekonominya berubah drastis. 

Dia sudah bisa membeli rumah, mobil, bahkan menikmati kenikmatan dunia yang tak pernah diecap sebelumnya. 

Dia juga bisa membelikan rumah dan mobil untuk orangtuanya. 

Baca juga: Baru Hasilkan 4 Undang-undang, Formappi Sebut Kinerja DPR Periode 2019-2024 Terburuk Sejak Reformasi

5. Miliki 9 klinik kecantikan

Saat masih bekerja di SInar Mas, dr RIchard mulai berinvestasi dengan membuka apotik dan klinik kecantikan. 

Klinik kecantikan bernama Athena itu dikelola sang istri dan saat itu baru memiliki 2 bed. 

Dr Richard awalnya menolak mengelola klinik itu karena masih sibuk di Sinar Mas. 

Sampai akhirnya di tahun ke satu setelah klinik dibuka, dia luluh bujukan sang istri untuk mengelola klinik tersebut. 

Saat itu lah, klinik ini berkembang pesat dari yang hanay memiliki 2 bed menjadi 26 bed. 

"Saat buka di Medan, pasiennya ramai. Akhirnya buka di Jakarta, Tangerang, Lampung, di Makassar.

Bangga banget," katanya.

Hingga kini, Richard telah memiliki 9 klinik kecantikan di sejumlah kota di Indonesia. 

KIni, setelah sukses Richard masih memiliki cita-cita untuk terus bisa menginspirasi banyak orang. 

Baca juga: Bangkitkan Ekonomi dan Lapangan Kerja, Sandiaga: Together Yes We Can Do It

"Saya juga ingin membuat banyak dr Richard, dr Richard baru yang sukses dengan kerja keras, gairan dan kreativitas," pungkasnya. 

6. Berseteru dengan Kartika Putri

Dokter Richard Lee menjadi sorotan luas setelah berseteru dengan Kartika Putri. 

Perseteruan keduanya bermula saat dr Richard Lee mengulas salah satu krim kecantikan yang diendorse Kartika Putri.

Dr Richard Lee mengungkapkan bahwa krim yang diendrose Kartika Putri mengandung bahan yang tidak baik bagi kulit.

Merasa tak terima dengan review dr Richard Lee, Kartika Putri kembali menyindir melalui video di kanal YouTubenya dengan menghadirkan pembuat krim tersebut.

Kartika mengaku mengenal baik pemilik produk skincare yang dikatakan mengandung bahan berbahaya tersebut.

Walhasil, wanita yang akrab disapa Karput ini mengajak Richard untuk bertemu.

Baca juga: Bangkitkan Ekonomi dan Lapangan Kerja, Sandiaga: Together Yes We Can Do It

Ia ingin mendiskusikan masalah itu dengan direkam untuk konten YouTube-nya.

Pertemuan tersebut juga diabadikan Richard dalam bentuk video di kanal miliknya dengan judul Debat dengan Karput!! (Uncut) Nilai aja sendiri!.

Sehari setelah video tersebut diunggah, Richard mempublikasikan video klarifikasi.

Ia merasa pertemuannya dengan Kartika Putri tidak sesuai dengan tujuannya untuk mengedukasi masyarakat.

Ia blak-blakkan mengaku kecewa dan dipermalukan oleh istri Habib Usman bin Yahya itu.

Hingga akhirnya perseteruan mereka terus berlanjut dan berujung laporan ke polisi.

7. Ditangkap poliisi

Kuasa Hukum Richard Lee, Razman Arif Nasution mengatakan, saat dibawa penyidik, dr Richard Lee menelponnya. 

"Dokter Richard Lee menelepon dengan suara ketakutan dan dia bilang, 'bang saya didatangi dari Polda Metro'. Saya tanya kasusnya apa? dia bilang polisi katanya mau meminta keterangan dari saya, mau memeriksa handphone saya terkait dengan pelanggaran UU ITE, bahasanya itu tadi," kata Razman saat mengelar konfrensi pers di kediaman kliennya.

Sebagai kuasa hukum, Razman kemudian mencoba berkomunikasi dengan tim penyidik Polda Metro Jaya yang datang ke rumah Richard. S

Salah seorang penyidik bernama Charles sempat berbincang dengannya terkait kedatangan mereka. "Saya tanya saudara Charles, dalam rangka apa kalian datang. 'Bang, kami datang sesuai dengan perintah tugas untuk memeriksa, HP saudara Richard Lee, terkait dengan Instagram'. Itu bahasa yang sampai ke saya,"ujarnya.

Baca juga: Risiko Pasien Penyakit Ginjal Kronik Berpotensi Tinggi Terkena Hepatitis

Hanya saja, Razman tidak dijelaskan lebih rinci kasus yang dimaksud. "Dan kemudian, saya tanya, apakah dokter Richard Lee akan dibawa? dia bilang tidak. Apakah HP akan dibawa, dia bilang tidak yang dipegang ini polisi penegak hukum, karena klien saya ini bukan teroris, bukan pelaku kejahatan luar biasa, bukan koruptor, bukan paham kiri atau kanan," tegas Razman.

Namun, meski penyidik itu mengatakan tak akan membawa Richard Lee, ternyata dokter tersebut tetap dibawa oleh polisi. "Kok tiba-tiba terjadi perubahan, justru dokter Richard Lee dibawa dipaksa sesuai dengan video yang ada. Saya sampai ngomong sama penyidiknya tunggu saya, Insya Allah saya sampai Palembang jam 4 sore. Kenapa tidak menunggu saya? Saya kuasa hukummya,"ungkapnya.

Selain itu, Razman pun mengaku saat penangkapan berlangsung tak mendapatkan surat pemberitahuan terkait penetapan Richar Lee sebagai tersangka atas kasus UU ITE.

"Kok tiba-tiba dibawa menyebut surat ini (penangkapan) menyebut surat tersangka. Di sini ditandatangani Dirkrimsus. Saya belum pernah terima surat yang ini langsung dijadikan tersangka,"jelasnya.

Sampai saat ini, pihak keluarga maupun kuasa hukum tak mengetahui dimana keberadaan Richard Lee.

Sebab, saat ia dibawa penyidik tak memperbolehkan siapa pun untuk mendampingi termasuk kuasa hukum.

"Dengan tim besok saya akan ke Jakarta dengan istrinya dan tim hukum saya. Kemudian saya akan datang ke Polda Metro Jaya kita tunggu. Boleh penegak hukum, boleh saja melakukan pemeriksaan 1x24 jam, boleh saja. Kita lihat, tapi di sini sudah ada tersangka, tapi pemberitahuan tersangka tidak ada di saya,"katanya. (sripoku/tribunnews/berbagai sumber)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Masa Lalu dr Richard Lee dari Miskin dan Bodoh Jadi Kaya Raya hingga Akhirnya Ditangkap Polisi.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved