Vaksinasi Covid19

Warga Jakarta yang Belum Divaksin Covid-19 Sisa 311.122 Orang

Sebanyak 311.122 warga Jakarta itulah yang akan disasar dalam 7 hari terakhir Gerakan Vaksinasi Merdeka.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
zoom-inlihat foto Warga Jakarta yang Belum Divaksin Covid-19 Sisa 311.122 Orang
Warta Kota/Budi Malau
Kasatgas Vaksinasi Merdeka Kombes Herukoco mengatakan, hingga 10 Agustus 2021, tersisa 311.122 warga Jakarta yang menjadi target berdasarkan data Kamenkes, belum divaksin Covid-19.

WARTAKOTALIVE, SEMANGGI - Setelah 10 hari pelaksanaan Gerakan Vaksinasi Merdeka yang diinisiasi Polda Metro Jaya, tercatat sudah 96,5 persen warga Jakarta divaksin Covid-19, berdasarkan target yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.

Hingga Selasa 10 Agustus 2021, tersisa 311.122 warga Jakarta yang menjadi target berdasarkan data Kamenkes, belum divaksin Covid-19.

Sebanyak 311.122 warga Jakarta itulah yang akan disasar dalam 7 hari terakhir Gerakan Vaksinasi Merdeka.

Baca juga: DAFTAR Terbaru 201 Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan Membara

Hal itu dikatakan Kasatgas Vaksinasi Merdeka Kombes Herukoco, dalam konferensi pers evaluasi Gerakan Vaksinasi Merdeka di Mapolda Metro Jaya, Rabu (11/8/2021).

"Sisa jumlah itu yang akan kita kejar terus, sehingga mencapai target saat 17 Agustus nanti," kata Irwasda Polda Metro Jaya itu.

Ia menjelaskan, per 10 Agustus 2021, 8.630.089 warga DKI Jakarta sudah divaksin.

Baca juga: KISAH Kepala Puskesmas Kembangan Lawan Stigma Saat Perangi Covid-19, Pernah Dicap Virus Bergerak

"Atau sebesar 96,5 persen dari target yang telah ditetapkan Kemenkes, yakni sebesar 8.941.211 warga DKI Jakarta."

"Dengan demikian, sisa cakupan vaksinasi yang harus dipenuhi oleh Jakarta, adalah sebesar 311.122 warga."

"Ini yang akan kita kejar terus, sehingga capai target Kemenkes," ungkapnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Ciduk Terduga Pembunuh Wanita yang Jenazahnya Dibungkus Kardus di Cakung

Ia menjelaskan, Gerakan Vaksinasi Merdeka yang diinisiasi Polda Metro Jaya dan melibatkan para relawan, berbasis pada 900 RW di Jakarta.

"Dengan membuat gerai vaksinasi sebanyak 667 di 900 RW tersebut," ucapnya.

Di Jakarta Selatan ada 121 gerai, Jakarta Utara 113 gerai, Jakarta Timur 204 gerai, Jakarta Barat 181 gerai, Jakarta Pusat 44 gerai, dan di Pelabuhan Tanjung Priok ada 4 gerai.

Baca juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Hapus Aturan Pemeriksaan Selaput Dara Bagi Calon Kowad

Ia mengatakan, hasil vaksinasi selama 10 hari dari tanggal 1 sampai 10 Agustus berdasar data di laman jakarta.corona.id, cakupannya sebesar 2.126.665 warga divaksin.

Jumlah itu, kata Herukoco, dilakukan seluruh unsur kegiatan vaksinasi, termasuk Gerakan Vaksinasi Merdeka.

"Dengan rincian dosis pertama sebanyak 1.122.749 warga dan dosis kedua 1.003.906 orang," bebernya.

Baca juga: Nama Puan Maharani di Wikipedia Ditambahi Chicago Bulls, PDIP: Selebrasi Para Pecundang Peradaban

Dari jumlah itu, Polda Metro Jaya melalui Gerakan Vaksinasi Merdeka sudah melaksanakan vaksinasi atau penyuntikan terhadap 621.050 warga untuk dosis pertama.

"Ini merupakan prestasi karena Gerakan Vaksinasi Merdeka melaksanakan 55,32 persen dari seluruh unsur yang melaksanakan vaksinasi," tuturnya.

Sedangkan untuk dosis kedua Gerakan Vaksinasi Merdeka, sudah 90.931 orang atau 9,6 persen disuntik.

Baca juga: Dimulai pada Sidang Tahunan 16 Agustus 2021, DPR Bakal Gunakan GeNose untuk Deteksi Covid-19

"Kemudian selain di Jakarta, kami juga melaksanakan di daerah penyangga meliputi Bekasi Kota, Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan."

"Totalnya di daerah penyangga tercapai 310.072," paparnya.

Rinciannya, dosis pertama 252.162 orang, dan dosis kedua 57.910 orang.

Baca juga: Hasil Autopsi, Maroah yang Ditemukan Tewas di Cakung Ternyata Sedang Hamil Lima Bulan

Dengan begitu, kata Herukoco, capaian Gerakan Vaksinasi Merdeka selama 10 hari mulai tanggal 1 sampai 10 Agustus, untuk di DKI dan wilayah penyangga yang merupakan wilayah hukum Polda Metro Jaya, berhasil memvaksin 1.022.053 orang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, sebelum 1 Agustus atau sebelum Gerakan Vaksinasi Merdeka, baru 85 persen warga DKI yang divaksin.

"Jadi ada 15 persen yang dikejar dengan Vaksinasi Merdeka."

Baca juga: Satgas Covid-19: Masih Ada 5 Persen Masyarakat di Daerah Benar-benar Tolak Jalankan Prokes

"Dan setelah 10 hari pelaksanaan, saat ini sudah 96,5 persen warga DKI yang divaksin," ucapnya.

Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 51.443.042 (24,70%) penduduk hingga Selasa (10/8/2021).

Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 25.249.992 (12,12%) orang.

Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 208.265.720 penduduk yang berumur mulai dari 12 tahun.

Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 10 Agustus 2021: 41.486 Pasien Sembuh, 32.081 Orang Positif, 2.048 Wafat

Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).

Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.

Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).

Baca juga: Menangis Histeris, Vaksinator di Sekolah Pluit Timur Minta Maaf Suntikkan Vaksin Kosong

Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 10 Agustus 2021, dikutip Wartakotalive dari laman Covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 833.654 (22.4%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 643.567 (17.3%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 423.915 (11.4%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 342.852 (9.2%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 133.825 (3.6%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 131.901 (3.5%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 121.861 (3.3%)

RIAU

Jumlah Kasus: 109.821 (3.0%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 93.123 (2.5%)

BALI

Jumlah Kasus: 88.628 (2.4%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 78.951 (2.1%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 74.641 (2.0%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 55.256 (1.5%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 52.679 (1.4%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 49.566 (1.3%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 48.804 (1.3%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 40.306 (1.1%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 39.526 (1.1%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 37.862 (1.0%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 30.932 (0.8%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 29.603 (0.8%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 29.136 (0.8%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 27.957 (0.8%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 26.036 (0.7%)

ACEH

Jumlah Kasus: 25.749 (0.7%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 23.337 (0.6%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 22.012 (0.6%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 20.644 (0.6%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 20.499 (0.6%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 18.062 (0.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 13.908 (0.4%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 10.937 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 9.636 (0.3%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 9.626 (0.3%). (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved