Breaking News
BREAKING NEWS: Polisi Ciduk Terduga Pembunuh Wanita yang Jenazahnya Dibungkus Kardus di Cakung
Dari informasi yang dihimpun, pelaku yang diduga membunuh Maroah adalah kekasihnya sendiri.
Penulis: Miftahul Munir |
WARTAKOTALIVE, KRAMAT JATI - Aparat Polsek Cakung bersama Polda Metro Jaya dikabarkan menangkap pembunuh Maroah, yang jenazahnya dibungkus kardus dan karung di Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Dari informasi yang dihimpun, pelaku yang diduga membunuh Maroah adalah kekasihnya sendiri.
Wakil Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian mengatakan, pihaknya mengamankan seseorang, tapi belum mengakui membunuh Maroah.
Baca juga: Sebulan Sebar Nama ke 194 Negara, Interpol Belum Deteksi Keberadaan Harun Masiku
"Belum dapat laporan, masih diamankan belum mengaku (membunuh)," katanya kepada Wartakotalive, Rabu (11/8/2021).
Sampai saat ini aparat kepolisian masih terus mendalami keterangan orang tersebut.
Sehingga, ia belum bisa menyampaikan lebih jauh lagi soal kasus ini.
Identitas Terungkap
Identitas wanita yang tewas dibungkus kardus dan dilapisi karung di Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, terungkap.
Wanita itu bernama Maroah (17). Ia bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Bekasi.
Maroah merupakan warga asal Pemalang, Jawa Tengah dan saat ini jasadnya berada di RS Polri Kramat Jati.
Baca juga: Farhat Abbas Dirikan Partai Pandai, Dokter Lois Owen Jadi Sekjen, Elza Syarief Wakil Ketua Umum
Waryuni (40), tante korban menjelaskan, pihaknya menerima laporan dari aparat kepolisian, keponakannya ditemukan meninggal dunia.
Kemudian, dari Tim Inafis Polri sudah mencocokkan sidik jari serta DNA korban dan memastikan itu adalah Maroah.
"Kemarin dari polisi itu kasih kabar ke keluarga, akhirnya kita datang untuk tes DNA ke RS Polri Kramat Jati."
Baca juga: Skor Kepatuhan Masyarakat Indonesia Jalankan Prokes Cuma 7,84, Padahal Seharusnya 10
"Hasilnya sesuai, korban keponakan saya," ujarnya saat ditemui di RS Polri, Rabu (11/8/2021).
Wahyuni tidak menyangka keponakannya menjadi korban pembunuhan secara keji.
