Virus Corona
Satgas Covid-19: Masih Ada 5 Persen Masyarakat di Daerah Benar-benar Tolak Jalankan Prokes
Sonny menyebutkan, pengetahuan masyarakat terhadap protokol kesehatan sudah sangat tinggi.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Sonny Harry B Harmadi, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 mengatakan, kepatuhan protokol kesehatan masyarakat cenderung naik.
Kecenderungan itu terjadi selama penerapan PPKM darurat dan level 4.
Sonny menyebutkan, pengetahuan masyarakat terhadap protokol kesehatan sudah sangat tinggi.
Baca juga: Sebulan Sebar Nama ke 194 Negara, Interpol Belum Deteksi Keberadaan Harun Masiku
Setidaknya ada sekitar 60 persen masyarakat sudah memiliki kesadaran penuh menjalankan protokol kesehatan
"Mereka ini ada atau tidaknya pengawasan dari pemerintah, tetap patuh menggunakan masker jaga jarak dan cuci tangan," ungkapnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (10/8/2021).
Di sisi lain, ada sekitar 30 persen masyarakat patuh tapi belum terbangun kesadaran. Mereka mematuhi peraturan karena diawasi.
Baca juga: Farhat Abbas Dirikan Partai Pandai, Dokter Lois Owen Jadi Sekjen, Elza Syarief Wakil Ketua Umum
Kelompok yang 30 persen ini, kata Sonny, bisa turun. Karena itu, harus dipengaruhi oleh motivasi dan pengawasan.
"Ini tergantung pada motivasi, bisa turun ke 10 persen."
"Di awal ini lebih tinggi. Sebetulnya skor kepatuhan tertinggi Maret-April, tapi kemudian turun Mei-Juni."
Baca juga: Skor Kepatuhan Masyarakat Indonesia Jalankan Prokes Cuma 7,84, Padahal Seharusnya 10
"Nah, yang 30 persen ini naik turun. Sedangkan yang 60 tetap patuh," beber Sonny.
Sisanya ada 10 persen yang sulit diajak menjalankan protokol kesehatan.
Bahkan, ada 5 persen masyarakat di daerah yang benar-benar menolak menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: EO yang Lalai Suntikkan Vaksin Covid-19 Kosong Bekerja di Klinik, Saat Libur Jadi Relawan Vaksinator
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 437.055 orang per 10 Agustus 2021, dan sebanyak 110.619 orang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 10 Agustus 2021, dikutip Wartakotalive dari laman Covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 833.654 (22.4%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 643.567 (17.3%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 423.915 (11.4%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 342.852 (9.2%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 133.825 (3.6%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 131.901 (3.5%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 121.861 (3.3%)
RIAU
Jumlah Kasus: 109.821 (3.0%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 93.123 (2.5%)
BALI
Jumlah Kasus: 88.628 (2.4%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 78.951 (2.1%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 74.641 (2.0%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 55.256 (1.5%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 52.679 (1.4%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 49.566 (1.3%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 48.804 (1.3%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 40.306 (1.1%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 39.526 (1.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 37.862 (1.0%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 30.932 (0.8%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 29.603 (0.8%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 29.136 (0.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 27.957 (0.8%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 26.036 (0.7%)
ACEH
Jumlah Kasus: 25.749 (0.7%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 23.337 (0.6%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 22.012 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 20.644 (0.6%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 20.499 (0.6%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 18.062 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 13.908 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 10.937 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 9.636 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 9.626 (0.3%). (Aisyah Nursyamsi)