PPKM Darurat
Hari Kedua Pusat Perbelanjaan Diperbolehkan Buka, Mal Pondok Indah Masih Sepi Pengunjung
Hari Kedua Pusat Perbelanjaan Diperbolehkan Buka, Mal Pondok Indah Masih Sepi Pengunjung. Berikut Selengkapnya
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN LAMA - Pemerintah memperbolehkan mal dibuka secara bertahap di Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya.
Namun, pengunjung mal masih sepi pada hari kedua perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4.
Hal tersebut terlihat di Mal Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (11/8/2021) pukul 15.00 WIB.
Walau hari ini adalah hari libur Tahun Baru Islam 1443 Hijriah, antusias pengunjung yang datang hanya segelintir.
Sebelum memasuki mal, pengunjung diwajibkan mematuhi protokol kesehatan dan melakukan scan barcode dengan aplikasi Pedulilindungi.
Seperti diketahui, aplikasi tersebut wajib digunakan pengunjung untuk melakukan check in dan check out.
Hasil pemindaian tersebut akan menunjukkan apakah pengunjung diperbolehkan masuk mal atau tidak.
Jika warna hijau, pengunjung diizinkan masuk mal.
Namun jika warna kuning, petugas yang ada di pintu masuk akan melakukan verifikasi ulang.
Baca juga: Kasus Dugaan Prostitusi di Hotel G2, Plt Wali Kota Jaksel Masih Tunggu Hasil Penyelidikan Polisi
Apabila saat melakukan verifikasi ulang tetap menunjukkan warna kuning, petugas meminta pengunjung untuk memperlihatkan kartu vaksin.
Jika warna merah, pengunjung tidak boleh sama sekali diperbolehkan untuk masuk pusat perbelanjaan atau mal.
Selain itu, petugas mengecek suhu tubuh dan memeriksa tas bawaan pengunjung yang hendak masuk Mal Pondok Indah.
Pengunjung mal yang datang rata-rata muda-mudi, lalu ada juga yang bersama keluarga, dan rekan sejawat.
Baca juga: Pencabutan Izin Hotel G2, Disparekraf DKI Jakarta Tunggu Hasil Penyelidikan Polisi
Seperti Abdul Wafi (24) pengunjung asal Jakarta Timur yang datang ke Mal Pondok Indah untuk membeli handphone.
Wafi mendukung penerapan syarat wajib vaksin dan menggunakan aplikasi Pedulilindungi bagi pengunjung mal.
“Nggak masalah, ya. Mungkin karena buat tracing. Kalau misalkan ada yang pernah terkena Covid-19, tahu nih. Jadi bisa dicek,” ujarnya.
“Tapi untuk orang yang gaptek mungkin kesulitan, ya. Kalau vaksinasi, memang wajib sih. Kalau udah divaksin kan biar kebal,” lanjut Wafi.
Pria yang mengenakan jaket berwarna hitam tersebut mengaku tak mengalami kesulitan saat dirinya hendak memasuki mal.
Baca juga: Hotel G2 Disidak Disparekraf DKI, Kasatpol PP Jaksel : Penyegelan Tunggu Instruksi Provinsi
“Nggak sih, cuman harus download aja. Soalnya kan belum ada pemberitahuan sebelumnya,” kata Wafi.
Di sisi lain, toko yang ada di Mal Pondok Indah sudah banyak yang buka, seperti food court dan toko pakaian.
HSE Manager Mal Pondok Indah, Yudha Pranata (38) mengatakan dari sebanyak 680 toko yang ada, sekira 70 persen sudah buka.
“Karena saat ini dengan mendadaknya instruksi mengenai mal boleh dibuka, pasti kesiapan tenant itu juga tidak seragam ya,” kata Yudha.
“Ada yang sudah siap, ada yang belum siap baik tenaga kerja maupun sebagainya. Jadi belum semuanya beroperasi di hari kedua ini,” ujarnya.
Baca juga: Kasus Dugaan Prostitusi Hotel G2, Plt Wali Kota Jakarta Selatan: Tidak Kita Tolerir
Yudha menambahkan, untuk penerapan atau implementasi kebijakan di malnya, pihaknya menekankan protokol kesehatan secara ketat.
“Itu wajib. Kemudian yang kedua ada aturan tambahan yakni wajib sudah divaksin, nanti diverifikasi melalui Pedulilindungi,” tambahnya.
Diketahui, pembatasan kapasitas di mal maksimal 25 persen di mana pengunjung hanya boleh berbelanja saja.
Untuk batas pengunjung usia, Yudha mengatakan anak-anak di bawah 12 tahun atau lansia di atas 70 tahun dilarang untuk masuk ke mal.
Selain itu, pengunjung yang ingin datang ke Mal Pondok Indah harus sudah melakukan vaksinasi dua dosis. (m31)