RSUD Kota Tangerang
Banyak Warga Belum Tahu RSUD Kota Tangerang Mulai Beroperasi untuk Pasien Umum
RSUD Kota Tangerang mulai kembali membuka pelayanan untuk pasien umum, Senin (9/8/2021). Namun, banyak warga justru yang belum tahu.

Salah satu keluarga pasien rawat jalan, Amel bersyukur dengan bukanya pelayanan umum, dirinya bisa kembali membawa Oma atau Neneknya untuk pemeriksaan kontrol jantung.
Baca juga: Ingin Wujudkan Target, Bek Persija Jakarta Otavio Dutra Berhasrat Kembali Membela Timnas Indonesia
Sebab, dengan tutupnya pelayanan umum di rumah sakit, cukup membuat masyarakat menjadi bingung untuk berbuat bagaimana ketika sedang mengalami gejala penyakit.
Apalagi bagi masyarakat yang membutuhkan pengobatan pada poli penting, seperti poli jantung poli dan penyakit dalam lainnya.
"Melihat rumah sakit kembali membuka pelayanan umum, saya sangat senang dan bersyukur, sehingga dapat kembali membantu masyarakat yang ingin berobat," ujar Amel.
"Khususnya pengobatan poli yang penting, seperti poli jantung yang saya lagi lakukan menemani Oma saya ini. Karena sebelumnya selama rumah sakit tutup, kita jadinya bingung, karena tidak bisa berobat, atau kontrol gitu," sambungnya.
Sebelumnya diakui Amel, selama RSUD Kota Tangerang dikhususkan hanya untuk merawat pasien Covid-19, Amel hanya merawat Omanya dari rumah saja dengan memberikan obat secara teratur.
Baca juga: PPKM Lanjut Atau Tidak? Mantan Direktur WHO: Kasus Kematian Naik 3 Kali Lipat
Sambil sesekali diselingi konsultasi dengan dokter yang berada di puskesmas wilayahnya, Amel lebih banyak mengarahkan Omanya untuk beristirahat di rumah.
"Selama rumah sakit tutup kemarin, saya hanya memberi oma saya minum obat sendiri aja, sambil sesekali konsultasi sama dokter yang di puskesmas," kata Amel.
Menurutnya, hari pertama RSUD Kota Tangerang melayani pasien umum, penanganan yang dirasakan cukup cepat.
Mulai dari pendaftaran, menunggu antrean di ruang tunggu poli, hingga menunggu hasil pemeriksaan keluar dijalani dengan waktu yang terbilang cepat.
"Mungkin karena masih hari pertama ya, jadi belum terlalu banyak pasien yang berobat, makanya penanganannya cepat," terangnya.
Ke depannya, Amel mengharapkan angka kasus Covid-19 dan angka keterisian rumah sakit di Tangerang semakin menurun.
Baca juga: Korban Tenggelam di Danau Sunter Ditemukan Tewas Tak Jauh dari Lokasi Kejadian
Dengan begitu, seluruh rumah sakit yang ada di Kota Tangerang bisa kembali fokus menangani pelayanan pasien non Covid-19, baik yang dirawat di rumah sakit swasta maupun milik pemerintah.
"Semoga pandemi ini bisa cepat berlalu, sehingga kami masyarakat bisa berobat dengan rasa aman dan tenang tanpa perlu waswas seperti kemarin waktu kasus masih tinggi," ungkap Amel.
"Apalagi kaya kita seperti ini, yang membawa orang tua untuk berobat, kalau kasus tinggi kan kita harus lebih ekstra lagi pengawasannya. Tapi kalau semakin menurun, kita kan bisa sedikit lebih tenang," tutup Amel. (dik/m28)