Berita Jakarta
Dua Kampung di Jakarta Pusat Ini Diikutsertakan Dalam Anugerah Desa Wisata 2021, Ini Keunggulannya
"Ini inisiasi oleh Pak Menteri. Karena saat ini tengah Covid-19, Desa Wisata ini bisa menjadi motivasi pariwisata untuk bisa bangkit lagi
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
WARTAKOTALIVE.COM,GAMBIR --- Pemerintah Kota Jakarta Pusat menunjuk dua lokasi tempat untuk itu serta dalam Anugerah Desa Wisata 2021 yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi mengatakan untuk di Jakarta Pusat terdapat dua lokasi yang telah disepakati dan di tunjuk untuk mengikuti Anugerah Desa Wisata 2021 itu.
Langkah ini sebagai motivasi perangkat desa untuk pengembangan pontensi wisata baru.
"Ini inisiasi oleh Pak Menteri. Karena saat ini tengah Covid-19, Desa Wisata ini bisa menjadi motivasi pariwisata untuk bisa bangkit lagi. Sentra ekonomi yang ada dan destinasi yang ada di kawinkan, sehingga bergerak lagi," kata Irwandi, Kamis (5/8/2021).
Pandemi Covid-19, dikatakan Irwandi berdampak cukup besar bagi sektor pariwisata yang ada di Indonesia.
Untuk itu perlu adanya inovasi untuk menggerakkan kembali roda pariwisata yang tengah dalam kondisi yang tidak cukup baik ini, apalagi terdampak pandemi.
Di Jakarta Pusat ada dua lokasi yang tunjuk untuk mengikuti serangkaian Anugerah Desa Wisata 2021.
Di antaranya yaitu Kampung Bhineka Kemayoran RW 06 Kebon Kosong, dan Kampung Samthama RW 03 Kelurahan Cempaka Putih Timur.
Dua lokasi ini akan dilombakan bersaing dengan 1800 peserta lainnya.
Dimana lauching pelaksanaan Anugerah Desa Wisata 2021 akan dilaksanakan pada Bulan April 2022 mendatang. 50 kandidat akan diambil sebagai peserta terpilih.
"Jadi masing-masing dua tempat itu memiliki kelebihan. Nanti mereka akan bersaing dengan beberapa peserta lainnya secara nasional," katanya.
Untuk Kampung Bhineka dikatakan Irwandi lebih mengedepankan edukasi dan alam dalam arti tempat tersebut bisa dijadikan objek wisata yang memiliki tema alam.
Sebab di lokasi itu ada petak Sawah, perkebunan.
Sedangkan Kampung Samthama lebih mengedepankan edukasi lingkungan.
Sebab di area tersebut terdapat pemukiman yang mengedepankan kehidupan yang bersih, dan bebas sampah.
Apalagi di lokasi tersebut terdapat 14 tempat daur ulang sampah, hingga urban farming. Sehingga ini menjadi contoh pemukiman yang sehat.
"Jadi di Jakarta Pusat itu ada dua versi. Nah mana nanti yang menang kita harap sih nanti keduanya masuk nominasi. Sehingga ini bisa mampu mendorong sebagai objek wisata baru di Jakarta Pusat," ucapnya.
Baca juga: Gawat, Gara-gara Data Ganda 99 Ribu Warga di DKI Jakarta Belum Terima Bansos Rp 600 Ribu