Berita Jakarta

Tersinggung Dicemooh Pengangguran, Menantu Hajar Mertua hingga Tewas di Cengkareng

Pemicu kasus penganiayaan mertua hingga tewas oleh menantunya sendiri di Cengkareng, Jakarta Barat, karena tersinggung.

Penulis: Desy Selviany |
The Power Loon
Ilustrasi penganiayaan, menantu aniaya bapak mertua hingga tewas di Cengkareng, Jakarta Barat. 

WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG - Pemicu kasus penganiayaan mertua hingga tewas oleh menantunya sendiri di Cengkareng, Jakarta Barat, karena tersinggung. 

Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Iptu Bintang mengatakan bahwa pihaknya sudah menangkap pelaku insial A setelah mendapat laporan warga ke polisi.

Bintang menjelaskan, sehari setelah korban Suyono meninggal akibat penganiayaan, Unit Reskrim Polsek Cengkareng mendapatkan informasi keberadaan A.

Setelah menganiaya mertua, A kabur dan bersembunyi di Kalideres, Jakarta Barat. 

"Pada 28 Juli 2021 tersangka kami tangkap di pemancingan kampung gagah. Proses penyelidikan lebih lanjut berjalan," tutur Bintang dikonfirmasi Rabu (4/8/2021). 

Baca juga: Baru Bangun Tidur, Mertua di Cengkareng Dihantam Menantu Pakai Linggis Hingga Tewas

Baca juga: Dianggap Ikut Sebarkan Berita Bohong, Menantu Rizieq Shihab Dituntut 2 Tahun Bui di Kasus Tes Swab

Saat diperiksa polisi, A mengaku kesal terhadap mertuanya yang bernama Suyono.

Selama ini, A dan istrinya tinggal di satu rumah kos bersama mertuanya. 

"Kalau dari info hasil penyidikan bahwa dari awal memang bapak mertua ini kurang merestui pernikahan antara anaknya dengan pelaku," ujar Bintang. 

Ketidakharmonisan sejak awal itu ditambah ucapan Suyono membuat A naik pitam hingga memukul mertuanya memakai linggis. 

Ucapan Suyono yang membuat A naik pitam ketika menyinggung soal status A yang masih menganggur. 

Baca juga: Menantu Amien Rais Jabat Ketua Umum Partai Ummat, Politikus PAN: Oligarki Atau Sistem Kerajaan?

Baca juga: Bertandang ke Pemkot Tangsel, Menantu Jokowi Minta Airin Rachmi Diany Bantu Pembangunan Kota Medan

"Saat itu, mertuanya bilang sudah lama nikah kok kamu enggak punya apa-apa. Karena kan terakhir kali dia pengangguran enggak punya pekerjaan," kata Bintang. 

Ttidak terima dengan ucapan Suyono, A kemudian menghantam mertuanya menggunakan linggis pada Rabu (7/7/2021) dini hari. 

Akibat perbuatannya, A dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan hingga tewas.

Ancaman hukuman tujuh tahun penjara. 

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang menantu di Cengkareng, Jakarta Barat, menganiaya mertuanya hingga tewas.

Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Iptu Bintang mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi Rabu (7/7/2021) lalu, pukul 02.00 WIB.

Awalnya, korban Suyono baru bangun tidur berencana membangunkan istrinya untuk membuka warung pukul 02.00 WIB. 

Namun saat hendak masuk ke kamar, Suyono malah dihantam menantunya inisial A secara bertubi-tubi.

Baca juga: Kemen PPPA Hadir dan Kecam Keras Kasus Penganiayaan Ayah Kandung terhadap Anaknya di Tangsel

Baca juga: Terduga Pelaku Penganiayaan Anak Mengaku Hanya Settingan untuk Dikirim ke Sang Istri

"Korban dipukul menggunakan linggis dan terkena bagian kepala belakang korban," tutur Bintang dikonfirmasi Rabu (4/8/2021).

Aksi tersebut dapat dilerai oleh istri korban. Kemudian A langsung kabur.

Setelah mendapat penganiayaan itu, istri korban membawa korban pergi berobat ke Rumah Sakit Hermina, Kamis (8/7/2021).

Istri korban juga melaporkan kasus penganiayaan itu ke Polsek Cengkareng.

Pihak polisi juga sudah meminta visum atas korban.

"Atas kejadian tersebut kemudian korban mengalami luka memar pada bagian kepala dan wajah akibat dipukuli oleh pelaku," kata Bintang.

Baca juga: VIDEO Baru Turun dari Mobil, Pelaku Penganiayaan Bocah 5 Tahun di Tangsel Langsung Diciduk Polisi

Baca juga: Pelaku Penganiayaan Perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang Minta Maaf: Saya Emosi, Saya Minta Maaf

Setelah dirawat di rumah selama dua pekan lebih, korban meninggal dunia akibat luka yang dideritanya.

Korban meninggal di rumah Selasa (27/7/2021) pukul 23.00 WIB dan dimakamkan di TPU Kober Cengkareng.

"Kemarin infonya sudah dimakamkan kami tidak tahu bahwa  korban ini telah meninggal dunia. Kami dapat info dari keluarga akhirnya kemarin kita otopsi di pemakaman," kata Bintang.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved