Tak Ada keberangkatan Bus dari Terminal Pulo Gebang Selama PPKM, Seperti Saat Larangan Mudik Lebaran
Dia menjelaskan bahwa penerapan PPKM ini kurang lebih sama dengan penerapan larangan mudik kepada masyarakat pada hari Raya Idul Fitri 2021.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferryal Immanuel
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Selama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), tak ada keberangkatan bus dari Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur atau bisa dibilang anjlok hingga 100 persen.
"Semenjak PPKM, keberangkatan penumpang tidak ada sama sekali karena pembatasan mobilitas masyarakat," ujar Afif Muhroji, Koordinator Satuan Pelaksana Operasional dan Kemitraan Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang kepada Tribunnews, Rabu (4/8/2021).
Dia menjelaskan bahwa penerapan PPKM ini kurang lebih sama dengan penerapan larangan mudik kepada masyarakat pada hari Raya Idul Fitri 2021.
Afif menjelaskan bahwa pada tanggal 17 dan 21 Juli sempat memberangkatan sekitar 8 penumpang dari Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Baca juga: Selama Sebulan PPKM Darurat, Penumpang Bus di Terminal Kalideres Anjlok Sampai 80 Persen
Baca juga: Akses Masuk Terminal Poris Plawad Tangerang Kini Diperketat, Penumpang Wajib Tunjukkan Dua Surat Ini
"Untuk para penumpang yang kita berangkatkan dari Terminal Pulo Gebang, wajib melampirkan surat vaksinasi minimal 1x, surat rapid antigen dengan keterangan negatif 1x24 jam atau surat negatif swab 2x24 jam," ucapnya.
"Kalau penumpang yang tidak bisa melampirkan berkas-berkas tersebut, nanti kita akan larang untuk lolos untuk berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang," ucapnya.
Afif berharap jika tidak ada kegiatan yang mengharuskan untuk melakukan perjalanan jarak jauh.
Diharapkan untuk tetap tinggal di rumah untuk mengurangi angka kasus covid-19, khususnya di DKI Jakarta.
Baca juga: VIDEO Hari Kedua Perpanjangan PPKM Level 4, Banyak Warga yang Berangkat Mudik dari Terminal Poris
Baca juga: VIDEO : Bus AKAP di Terminal Bus Kota Bekasi Tampak Sepi Aktivitas
Berdasarkan pantauan di lapangan tidak ada bus yang siap berangkat di gedung keberangkatan lantai 2.
Selain itu, ruang tunggu yang biasanya digunakan oleh para calon penumpang untuk menunggu keberangkatan terpantau sepi dan hanya petugas saja yang ada.
"Untuk operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, kita tetap beroperasi selama 24 jam. Tetapi untuk para petugas karyawan yang bekerja dilantai 4 dan tidak harus bersentuhan dengan kondisi di lapangan. Kita imbau untuk tetap bekerja dari Rumah," tuturnya.
Petugas terminal baik penjaga loket dan petugas keamanan tetap beroperasi selama 24 jam.