Berita Nasional

Soal Donasi Rp 2 T, Adhie Massardi Minta Polisi Sabar: Rakyat Bertahun-tahun Dibohongi Tetap Nrimo

Adhi Massardi meminta polisi mencontoh kesabaran rakyat Indonesia yang disebutnya telah bertahun-tahun sabar meski dibohongi.

Editor: Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS/TAUFIK ISMAIL
Adhie Massardi 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Mantan Juru Bicara Kepresidenan era KH Abdurrahman Wahid alias Gusdur, Adhi Massardi meminta pihak Polda Sumatera Selatan untuk bersabar dan tidak emosi terkait sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio yang belum jelas.

Keluarga Akidi Tio sebelumnya memberikan sumbangan Rp 2 Triliun kepada kapolda Sumsel, namun pada proses seremonial yang mengundang media sumbangan hanya diberikan secara simbolis dengan sebuah papan.

"Polisi harus tetap berjalan di jalur hukum. Sabar. Tidak boleh emosi dibohongi. Toh baru sekali ini dikibuli," tulis Adhi Massardi di Twitter pribadinya, dikutip pada Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Buzzer Bandingkan Donasi Akidi Tio dan Donasi Umat Islam, Didu: Ternyata Kalian Geng Pemecah Bangsa

Adhi Massardi meminta polisi mencontoh kesabaran rakyat Indonesia yang disebutnya telah bertahun-tahun sabar meski dibohongi.

Meski demikian, ia tidak menjelaskan dalam hal apa rakyat dibohongi.

"Rakyat sudah bertahun-tahun dibohongi dan tetap nrimo karena ini memang takdirnya," ungkapnya.

Terkait kemungkinan Heriyanti, putri Akidi Tio, dijadikan tersangka lalu ditahan, Adhie sejauh ini tidak yakin hal tersebut akan terjadi.

Baca juga: GAWAT, Pendukung Petisi Blacklist Ayu Ting Ting dari Televisi Terus Bertambah,Menuju 50 Ribu Orang

Jadi saksi

Babak baru donasi Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 dari keluarga Akidi Tio ke Polda Sumsel berujung pada ketidakjelasan.

Bantuan Rp 2 triliun untuk mengatasi pandemi pun entah di mana keberadaannya hingga diketahui tak ada nominal fantastis di rekening.

Sebelumnya, putri Akidi Tio, Heryanty Tio berencana menyerahkan bantuan Rp 2 triliun kepada Kapolda Sumsel, Irjen Eko Indra Heri, Senin (26/7/2021).

Bantuan itu tak kunjung cair hingga waktu yang dijanjikan sampai beredar kabar bahwa donasi itu tak ada di rekening atau dari bilyet giro sebuah bank BUMN yang sempat beredar.

Kepolisian dari Polda Sumsel pun mengundang Heryanty dan dokter keluarga, Hardi Dermawan, ke Polda Sumsel untuk dimintai klarifikasi.

Setelah diperiksa, barulah terungkap kalau uang Rp 2 triliun itu tak ada pada rekening yang disampaikan Heryanty ke polisi.

"Bahwa saldo Rp 2 triliun itu tidak ada. Jumlah saldo di rekening tersebut tidak cukup atau tak sampai dengan nominal yang dijanjikan," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi di Palembang, Selasa (3/8/2021).

Baca juga: Ustaz Hilmi Sebut Buzzer Punya Misi Benturkan Muslim dengan non-Muslim dan Keturunan Tionghoa

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved