Virus Corona

Polisi Tetapkan Putri Akidi Tio Menjadi Saksi, karena Saldo tak Mencapai Rp 2 Triliun

Babak baru donasi Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 dari keluarga Akidi Tio ke Polda Sumsel berujung pada ketidakjelasan.

Editor: Valentino Verry
@hotmanparisofficial
Kasus sumbangan fiktif Rp 2 triliun yang dilakukan putri Akidi Tio, Heriyanti (tengah), berujung tidak jelas. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Babak baru donasi Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 dari keluarga Akidi Tio ke Polda Sumsel berujung pada ketidakjelasan.

Bantuan Rp 2 triliun untuk mengatasi pandemi pun entah di mana keberadaannya hingga diketahui tak ada nominal fantastis di rekening.

Sebelumnya, putri Akidi Tio, Heryanty Tio berencana menyerahkan bantuan Rp 2 triliun kepada Kapolda Sumsel, Irjen Eko Indra Heri, Senin (26/7/2021).

Baca juga: Waspada, Ibu Hamil Hanya Bisa Vaksin Covid-19 dari Tiga Merek

Bantuan itu tak kunjung cair hingga waktu yang dijanjikan sampai beredar kabar bahwa donasi itu tak ada di rekening atau dari bilyet giro sebuah bank BUMN yang sempat beredar.

Kepolisian dari Polda Sumsel pun mengundang Heryanty dan dokter keluarga, Hardi Dermawan, ke Polda Sumsel untuk dimintai klarifikasi.

Setelah diperiksa, barulah terungkap kalau uang Rp 2 triliun itu tak ada pada rekening yang disampaikan Heryanty ke polisi.

"Bahwa saldo Rp 2 triliun itu tidak ada. Jumlah saldo di rekening tersebut tidak cukup atau tak sampai dengan nominal yang dijanjikan," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi di Palembang, Selasa (3/8/2021).

Supriadi mengatakan, polisi telah memeriksa bilyet giro yang diserahkan Heryanty ke pihak bank.

Baca juga: Polres Metro Jakarta Barat Genjot Vaksinasi Covid-19 pada 47.324 Warga untuk Capai Herd Immunity

Setelah ditelusuri, pihak bank menyatakan saldo di rekening yang dimaksud tak mencapai nominal yang dijanjikan atau tak sampai Rp 2 triliun.

"Itu hasil dari koordinasi dengan pihak bank bahwa saldonya tak sampai Rp 2 triliun. Terkait pemilik rekening, saldonya, data dari nasabah ini merupakan rahasia bank," ungkap Supriadi.

Perihal beredarnya bilyet giro bertuliskan nominal Rp 2 triliun, pihaknya menegaskan bahwa foto beredar itu memang dari Heryanty.

Namun, Supriadi mengatakan tak ada saldo seperti jumlah yang dituliskan dalam bilyet giro tersebut.

"Betul, bilyet gironya dari bank tersebut. Untuk itu kita lakukan kliring di bank tersebut, dan setelah dicek ternyata disampaikan bahwa saldo tidak cukup," bebernya.

Baca juga: PLTSa tak Kunjung Terealisasi, Gunungan Sampah di TPA Rawa Kucing Kian Meninggi

Sementara itu, terkait status Heryanty Tio dalam perkara ini masih menjadi saksi.

Rencananya, Heryanty akan menjalani pemeriksaan lanjutan oleh Ditreskrimum Polda Sumsel. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved