Berita Nasional
Pandai Menggunakan Lokapasar dan Kiat Tepat Memilih Instrumen Investasi
Jenis e-market atau e-pasar yang ada di Indonesia yakni, lokapasar, e-commerce alias e-dagang, serta toko online.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 2 Agustus 2021 di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi.
Adapun tema saat ini adalah “Cara Aman Investasi Online”.
Pada kegiatan kali ini diikuti oleh 862 peserta dari berbagai kalangan umur dan profesi.
Baca juga: Bertahan di Era Pandemi dengan Memanfaatkan Peluang di Dunia Digital
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Koordinator Center for Integrated Services of SMEsCO Sulawesi Barat, Naharuddin; Lembaga Kajian UMKM dan Koordinator Rumah BUMN Mamuju, Nia Asniati.
Kemudian ada Content Creator Coinvestasi Muhammad Naufal; serta Influencer dan Founder Skena.co.id, Iksan Bangsawan. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Vivi Zabkie selaku Manajer Riset KIC. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Naharuddin yang membawakan tema “Mengenal Marketplace” mengungkapkan, sejumlah keuntungan yang didapat para pengusaha kecil ketika membuka toko di marketplace atau lokapasar, misalnya tidak adanya pungutan biaya pendaftaran dan memiliki waktu yang fleksibel.
"Selain itu, cakupan calon pembeli juga semakin luas karena dapat menjangkau para pengguna internet di Indonesia, dan dapat terintegrasi dengan media sosial misalnya Instagram," imbuhnya.
Berikutnya, Nia Asniati menyampaikan materi berjudul “Peran dan Fungsi E-Market dalam Mendukung Produk Lokal”.
Baca juga: Bernard Huang Bagikan Stretegi Digital Branding Agar Bisnis Bertahan di Masa Pandemi
Ia mengatakan, jenis e-market atau e-pasar yang ada di Indonesia yakni, lokapasar, e-commerce alias e-dagang, serta toko online.
Adapun kiat agar bisa terjun ke e-pasar langkahnya yaitu memilih nama produk yang menarik, foto dan video yang dapat mengundang pembeli, penentuan harga misalnya dengan menampilkan dua nilai yang salah satunya telah dicoret, serta deskripsi produk yang lengkap.
Iksan Bangsawan yang membawakan tema tentang “Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi Produktif” menyebut, cara-cara memanfaatkan internet untuk meraih penghasilan tambahan antara lain, mendaftarkan diri di lokapasar, menjadi dropshipper, ikut program afiliasi, membuat jasa pelatihan atau kursus online, mengembangkan channel YouTube, menjadi penulis lepas, jualan e-book, menjual hasil kerajinan tangan, serta menjual foto atau desain secara online.
Adapun Muhammad Naufal, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Investasi Konvensional Versus Investasi Digital”.
Baca juga: Kominfo Siap Distribusikan STB Gratis Sebelum Pelaksanaan Analog Switch Off Agustus 2021
Ia mengatakan, jenis-jenis investasi konvensional contohnya adalah perdagangan saham, surat utang, reksadana, komoditas, mata uang, properti, dan investasi alternatif lainnya. Sedangkan jenis investasi digital antara lain, aset crypto, penyimpanan di e-wallet atau dompet digital, mining, decentralized finance, serta non fungible token (NFT).
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta.