Berita Jakarta

23 Dosen di Universitas Mercu Buana Dipecat Tiba-tiba Tanpa Membawa Pulang Uang Pesangon

"Awalnya 15 dosen dan staf yang dipecat. Kemudian saat ini tambah jadi 23 dosen dan staf,"

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Ratusan mahasiswa unjuk rasa di depan Gedung Universitas Mercubuana, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (29/6/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN --- Sebanyak 23 dosen dan staf Universitas Mercu Buana (UMB) dipecat tanpa kejelasan.

Beberapa dosen yang bekerja puluhan tahun bahkan dipecat tanpa pesangon.

Salah satu dosen UMB yang dipecat ialah Boy Yuliandi.

Boy sudah menjadi dosen Fasilkom (Fakultas Ilmu Komputer) di UMB sejak tahun 2006 lalu.

Kata Boy, ia menerima surat pemecatan secara tiba-tiba pada 7 Mei 2021 lalu.

Anehnya, di surat itu tidak ada alasan atau penjelasan pihak yayasan terkait alasan pemecatan.

"Awalnya 15 dosen dan staf yang dipecat. Kemudian saat ini tambah jadi 23 dosen dan staf," ujar pria yang sudah jadi dosen selama 15 tahun itu saat dihubungi Selasa (3/8/2021).

Boy menjelaskan, 15 dosen dan staf yang dipecat sudah ajukan bipartit terkait pemecatan tersebut.

Mereka meminta mediasi ke pihak yayasan untuk menerima penjelasan alasan pemecatan.

Namun sampai dua kali bersurat, belum ada tanggapan dari pihak yayasan sehingga ke-15 dosen dan staf itu resmi dipecat oleh UMB.

Berangkat dari hal tersebut, 14 dosen dan satu staf UMB perkarakan pemecatan itu ke Disnakertrans DKI Jakarta.

Kemungkinan kata Boy, dua pekan lagi mereka memasuki tahap klarifikasi dari pihak yayasan.

Boy mengatakan, mereka hanya menuntut kejelasan dari pihak universitas atas pemecatan yang dilakukan Mei 2021 lalu.

Mereka juga menuntut pesangon yang harusnya dibayarkan pihak kampus.

Sebab, saat dipecat, 23 dosen hanya mendapat gaji terakhir bulanan dari pihak kampus.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved