Olimpiade Tokyo

Nurul Akmal Lifter Putri Indonesia Kelas +87 Kg Sore Ini Memperebutkan Medali di Cabor Angkat Besi

Nurul lolos ke Tokyo usai menempati peringkat kelima saat tampil pada Kejuaraan Asia yang juga kualifikasi Olimpiade di Tashkent, Uzbekistan 2020

Instagram
Nurul Akmal Lifter putri Indonesia kelas +87 kg akan memperebutkan medali Olimpiade Tokyo yang akan bertanding pada hari ini jam 17.50 WIB 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Nurul Akmal lifter putri Indonesia di kelas +87 baru akan bertanding pada hari Senin (2/8/2021) jam 17.50 WIB di Tokyo International Forum, Jepang.

Nurul Akmal akan menghadapi juara dunia Li Wenwen (China), Charisma Amoe-Tarrant (Australia), Emily Jade Campbell (Inggris Raya), Sarah Fischer (Austria), Veronica Estela Saladin Tolentino (Dominika), Lee Seon Mi (Korea Selatan), Laurel Hubbard (Selandia Baru), Sarah Elizabeth Robles (Amerika Serikat) dan Kuinini Juanita Mechteld Manumua (Tonga).

Lifter berusia 28 tahun itu lolos ke Tokyo usai menempati peringkat kelima saat tampil pada Kejuaraan Asia yang juga merupakan kualifikasi Olimpiade di Tashkent, Uzbekistan 2020 lalu.

Ia berhasil mencatat angkatan total 251kg lewat snatch 111kg dan clean and jerk 140 kg.

Di luar itu, Nurul pernah membuat catatan terbaik saat tampil di Kejuaraan Dunia angkat besi di Pattaya, Thailand 2019.

Saat itu Nurul Akmal mampu membuat total angkatan seberat 260 kg, dari angkatan snatch 110 kg dan angkatan clean and jerk 150 kg.

Pelatih angkat besi Indonesia, Dirja Wihardja, tidak mau sesumbar soal kemungkinan Nurul Akmal membuat kejutan di Olimpiade Tokyo 2020.

Namun sang pelatih pasang target Nurul Akmal bisa angkat 263 kilogram.

"Soal kejutan, kita lihat besok, saya tidak mau sesumbar, tidak mau mendahului," ucap Dirdja Wihardja dikutip dari rilis beberapa hari yang lalu.

"Yang jelas, angkatannya harus lebih baik dari kualifikasi kemarin. Kalau bisa 260 kilogram atau 263 kilogram. Kalau bisa lebih bagus," tambahnya.

Menurut Dirja, persaingan di jelas +87 kilogram Olimpiade ini cukup ketat. Bakal ada sembilan lifter yang bersaing memperebutkan medali.

Lifter asal Cina, Li Wenwen menjadi pemegang rekor, baik itu dari segi total angkatan, snatch,  dan clean and jerk.

Wenwen juga sekaligus pemegang rekor Olimpiade di kelas +87 kilogram, dengan total angkatan 335 kilogram, clean and jerk 187 kilogram dan snatch 148 kilogram.

"China ini otomatis sudah pasti juara. Angkat sekali kena sudah aman dia. Kita lagi cari strategi untuk bisa mencuri posisi dua atau tiga," ujarnya.

Dirdja Wihardja pelatih angkat besi Indonesia tidak membebankan para lifternya untuk meraih medali tapi yang penting bikin angkatan yang terbaik di Olimpiade Tokyo
Dirdja Wihardja pelatih angkat besi Indonesia tidak membebankan para lifternya untuk meraih medali tapi yang penting bikin angkatan yang terbaik di Olimpiade Tokyo (Kemenpora.go.id)

Tidak hanya soal hasil angkatan, tapi jual beli angkatan pada saat pertandingan juga cukup menentukan buat Nurul Akmal, khususnya dari lifter asal Australia, Charisma Tarrant Amoe dan Koea Selatan, Lee Seon Mi.

"Kami kasih target ke Nurul bisa menempati peringkat 6 atau 8 besar saja sudah bagus. Yang penting atlet sudah maksimal di enam angkatan. Kalau maksimal, hasilnya juga kelihatan," ucap Dirja. 

Dirja menegaskan Nurul sudah menjalani persiapan dengan baik dan kini tinggal berusaha bisa menunjukkan hasil latihan terbaiknya di Olimpiade ini.

"Waktu briefing, saya selalu bilang kalau ini Olimpiade terakhir dia. Karena ke depan kita tidak tahu bagaimana. Jadi saya minta jangan kasih kendor. Sama juga, di angkatan kesempatan pertama itu harus dianggap yang terakhir, begitu juga yang kedua supaya setiap angkatan ada energi dan motivasi baru lagi," kata dia.

Saat ini cabang olahraga angkat besi telah menyumbang tiga medal buat kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Dua medali perunggu dipersembahkan oleh Windy Cantika Aisah (kelas 49 kilogram) dan Rahmat Erwin Abdullah (kelas 73 kilogram).

Sedangkan  Lifter senior Eko Yuli Irawan (61 kilogram) menyumbang medali perak dan ini merupakan medali keempatnya di Olimpiade.

Profil 

Nurul Akmal

Tanggal lahir: 12 Februari 1993
Tempat lahir: Tanah Luas, Aceh Utara, NAD 
Nama panggilan: Amel 

Kejuaraan:

World Championships (kelas +87):
2019  Total 260 kg  Snatch 110 kg  Clean&Jerk 150 kg  Pattaya (Thailand)
2018  Total 251 kg  Snatch 105 kg  Clean&Jerk 146 kg  Asgabat (Turkmenistan) 

Asian Games (kelas +75):
2018 Total 253 kg  Peringkat ke-6  Jakarta (Indonesia)

Asian Championships (kelas +87 kg):
2020  Total 251 kg  Snatch 111 kg  Clean&Jerk 140 kg  Tashkent, (Uzbekistan)
2019  Total 250 kg  Snatch 107 kg Clean&Jerk 143 kg   Ningbo, (China)

Prestasi: 

Pesta Olahraga Solidaritas Islam (kelas +90 kg):
2017  Medali Perak  Baku (Azerbaijan)

Piala Qatar (kelas +87 kg):
2019  Medali Perunggu  Doha (Qatar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved