Virus Corona
KISAH Lansia Lolos dari Maut Covid-19, Nugroho F Yudho: Jangan Berhenti Berikhtiar Untuk Sembuh!
Wartawan senior Kompas Nugroho Fery Yudho yang termasuk lanjut usia berhasil bertahan dan sembuh dari Covid-19 yang nyaris berakibat fatal.
Adik ipar saya masuk rumah sakit setelah merasakan gejala Covid lima hari di rumah pertengahan Juni lalu.
Awalnya, selain menduga hanya sakit flu, dia juga kesulitan mendapat rumah sakit ketika gejalanya makin berat.
Begitu masuk rumah sakit, kondisi ginjalnya sudah berat, gula darahnya tinggi sekali.
D-Dimer atau penggumpalan darah di badannya sudah diatas 4.200, jauh di atas ambang batas maksimal yang seharusnya 500.
Pada hari kedua di rumah sakit atau seminggu sejak gejala awal, fungsi ginjal drop tinggal 5 persen.
Gula darah berbalik menjadi turun drastis rendah sekali.
Dokter akhirnya lebih sibuk mengurus gagalnya fungsi organ-organ adik saya ketimbang menangani Covid-nya.
Pada hari ketiga atau hari ke-7 sejak gejala awal, adik saya meninggal dunia.
Saya tidak tahu, dokter juga tidak bisa memastikan, yang mana yang menyebabkan adik ipar saya meninggal.
Covid-nya atau kegagalan organ-organ tubuhnya?
Seminggu setelah adik ipar saya meninggal, ayah mertua dari adik saya juga meninggal dunia.
Tragisnya, dia menghembuskan nafas terakhir seminggu setelah dinyatakan negatif dari Covid-19.
Beberapa organ tubuhnya juga gagal berfungsi karena terlanjur dirusak oleh Covid-19.
Beberapa kasus sejenis terjadi di lingkungan keluarga dan pergaulan saya dan istri.
Jadi, berdasarkan itu saya berani bilang bahwa pada hari anda dinyatakan positif Covid-19 atau kalaupun luput, pada akhir minggu pertama, lakukanlah rangkaian pemeriksaan laboratorium untuk hal-hal tadi.