Olimpiade Tokyo 2020
Ada Peran Penting Erick Thohir dalam Karier Bulu Tangkis Greysia Polii Hingga Raih Emas di Olimpiade
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, raih medali emas usai mengalahkan pasangan China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, di babak final.
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
"Begitu banyak orang, bukan hanya saya yang telah melalui kesulitan dan momen tak terlupakan. Saya kira Olimpiade London mengajari saya untuk tidak pernah menyerah pada impian," jelas Greysia.
"Saya ingin bersungguh-sungguh setiap hari dalam hidup saya. Saya benar-benar menjalani hari demi hari, ini hanya bonus dari Tuhan bahwa saya bisa berada di sini dan di final Olimpiade Tokyo 2020," imbuh Greysia.
Berkat Dukungan Masyarakat
Usai melalui pengalungan medali emas dan sesi selebrasi, Greysia mengucapkan kata-kata menggembirakan.
"Untuk kalian....untuk kalian....," kata Greysia sambil menunjukkan medal emas.
Usai itu, Greysia/Apriyani menyapa keluarga, masyarakat Indonesia, dan atlet Indonesia secara virtual.
Sambil melambaikan tangan, Greysia/Apriyani berterima kasih atas dukungan dari seluruh rakyat Indonesia atas perjuangannya selama mengikuti Olimpiade Tokyo 2020.
Kemenangan hebat dari Greysia/Apriyani memang membahagiakan seluruh rakyat Indonesia.
Oleh karena itu, saat menuju layar virtual, mereka mendapat salam jabat tangan dari semua orang di venue.
Greysia berujar bahwa dia Apriyani sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia.
"Kami benar-benar bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia," ujar Greysia dalam wawancara di Indosiar TV.
"Walau kami jarang main media sosial (medsos), kami tahu bahwa seluruh rakyat Indonesia, mulai dari keluarga, pemerintah, presiden, petinggi-petinggi di Indonesia dan semuanya telah memberikan dukungan. Kami dapat ini (medali emas), berkat dukungan dari rakyat ndonesia," tutur Greysia.
Tidak Menyangka
Sebelum mengalahkan Chen/Jia, Greysia tidak pernah menyangka dirinya bisa melaju ke babak final Olimpiade Tokyo 2020.
Pencapaian Greysia/Apriyani pun jadi sejarah bagi ganda putri Indonesia yang melaju hingga sejauh ini sejak bulutangkis dipertandingkan di Olimpiade pada 1992.