Penumpang Sepi, Sopir Angkot Menjerit, Dinsos Depok: Tidak Ada Program Bansos Bagi Pengusaha Angkot
Sopir angkot mengeluhkan tidak adanya bantuan bagi mereka di tengah himpitan ekonomi akibat pandemi Covid-19 berkepanjangan.
Penulis: Vini Rizki Amelia |
Untuk itu, protes yang dilayangkan para pengemudi maupun pengusaha angkot ini dikatakan Hasyim sebagai curahan hati mereka yang terhimpit akibat kebijakan yang dibuat pemerintah dalam penanganan Covid-19.
"Ini adalah salah satu bentuk aspirasi bagaimana pengusaha angkot ini ingin diperhatikan pemerintah pusat, provinsi dan daerah," ujarnya.
Baca juga: Polwan Korlantas Polri Bagikan Sembako untuk Supir Angkot, Ojek Pangkalan dan PKL
Pada Juli 2020 lalu, Hasyim mengatakan ribuan sopir angkot mendapat bantuan langsung tunai (BLT) dari Polri sebesar Rp. 600.000 setiap bulan selama tiga bulan berturut-turut.
Namun sejak saat itu hingga sekarang, bantuan tak lagi menghampiri para pejuang jalanan tersebut.
"Benar tahun lalu supir angkot ada 12.000 an di Depok dapat BLT dari Polri Rp 600.000 per bulan selama 3 bulan. Tapi ya cuman itu aja bantuannya yang diterima supir. Kalau sekarang mungkin ada supir angkot yang dapat bansos dari Pemkot Depok tapi itu hanya sebagian kecil, tidak merata," ujarnya.