Jumlah Pasien Covid-19 di Rusun Nagrak dan RSDC Wisma Atlet Berangsur Berkurang

Ada juga jumlah 223 pasien Covid-19 yang dirawat di Rusun Nagrak itu juga mengalami penurunan dari sebelumnya mencapai 282 orang.

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Agus Himawan
Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan
Rusun Nagrak, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara bakal menjadi rujukan isolasi mandiri pasien Covid-19 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rusun Nagrak, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara kembali mengalami penurunan. Demikian diungkap Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian.

Aris mengatakan jumlah pasien Covid-19 yang menempati Tower 1, Tower 2, dan Tower 3 Rusun Nagrak mengalami penurunan. Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah pasien Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG) yang dirawat di Rusun Nagrak hanya tersisa 115 orang hingga Jumat (30/7/2021) pukul 08.00 WIB.

“Jumlah pasien rawat inap di Rusun Nagrak saat ini ada 115 orang,” ujar Aris, melalui keterangan tertulis, Jumat (30/7/2021). Aris menambahkan jumlah 115 orang pasien Covid-19 tersebut terdiri dari 76 laki-laki dan sisanya sebanyak 39 wanita.

Dengan jumlah 115 orang tersebut maka terdapat penurunan pasien Covid-19 di Rusun Nagrak yang dibuka pertama kali jadi tempat isolasi terkendali pada 21 Juni 2021 silam.

Baca juga: Pepe dan Henrikh Mkhitaryan Terlibat Bentrok pada Laga Persahabatan di Portugal

Baca juga: Tampil di Piala AFF 2010 Jadi Momentum Tidak Terlupakan Bagi Tony Sucipto dalam Karier Sepak Bolanya

“Semula pasien Covid-19 yang dirawat di Rusun Nagrak ada 152 orang atau dengan kata lain ada penurunan 37 orang,” sambung Aris. Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rusun Nagrak belakangan terus mengalami penurunan signifikan dari hari ke hari.

Sebelumnya berdasarkan data yang ada pada Selasa (27/7/2021) pukul 08.00 WIB, terdapat 223 pasien Covid-19 yang dirawat di Rusun Nagrak. Jumlah itu terdiri dari 158 pria dan 65 wanita.

Ada juga jumlah 223 pasien Covid-19 yang dirawat di Rusun Nagrak itu juga mengalami penurunan dari sebelumnya mencapai 282 orang.

Adapun pasien Covid-19 yang dirawat di Rusun Nagrak berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan tanpa komorbid atau penyakit penyerta. Mereka dirawat dengan rujukan dari Puskesmas.

Kondisi serupa juga terjadi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Kepala Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Mintoro Sumego mengatakan keterisian tempat tidur per Jumat (30/7/2021) turun sampai angka 2.925. “Tingkat keterisian tempat tidur 37 persen”, ucap Sumego.

Menurut data harian yang dirilis oleh Posko Kogasgabpad RSDC Wisma Atlet Kemayoran per 30 Juli 2021, jumlah pasien baru yang masuk sejumlah 182 pasien, sementara pasien yang sembuh dan boleh dinyatakan pulang sebanyak 321 orang. Lebih lanjut, ada 8 pasien yang meninggal dunia.

Baca juga: Kabar Gembira, Okupansi Tempat Tidur RSUD Jatipadang Turun 50 Persen, Ini Penyebabnya

Baca juga: Susu Dibutuhkan saat Terpapar Covid-19 sebagai Sumber Nutrisi dan Menjaga Metabolisme Tubuh

“Jumlah pasien turun banyak. Mudah-mudahan akan terus turun,” harap Sumego. Walau jumlah pasien Covid-19 mengalami tren menurun, jumlah kapasitas tempat tidur yang disiapkan tetap diangka maksimal sebanyak 7.894.

Semego menduga, menurunnya pasien Covid-19 yang dirawat di ruangan isolasi terpusat disebabkan oleh mayoritas pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Bisa jadi beberapa pasien tanpa gejala itu dirawat di tingkat RT ataupun RW guna menjalani isolasi mandiri,” kata Sumego. Dosen di Akademi Keperawatan RSP TNI-AU Jakarta ini juga menjelaskan, waktu normal yang harus dijalani para pasien yang melakukan isolasi mandiri selama 10 sampai 15 hari.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved