Serie A

Pepe dan Henrikh Mkhitaryan Terlibat Bentrok pada Laga Persahabatan di Portugal

Laga persahabatan AS Roma kontra Porto diwarnai bentrokan bek Porto yang lama membela Real Madrid, Pepe, dan gelandang Roma, Henrikh Mkhitaryan.

Penulis: Sigit Setiono | Editor: Merdi Iskandar
AS Roma
Henrikh Mkhitaryan mencetak gol untuk AS Roma pada menit pertama, saat timnya berhadapan dengan CFR Cluj, Jumat (6/11/2020) dini hari WIB. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- PERTANDINGAN persahabatan antara AS Roma dan Porto diwarnai sedikit bentrokan serius. Itu melibatkan bek Porto yang lama membela Real Madrid, Pepe dan gelandang Roma, Henrikh Mkhitaryan.

Laga persahabatan itu sendiri berlangsung di Stadion Campo Bela Vista, Setubal, Portugal. Laga yang berlangsung pada Rabu malam waktu setempat berakhir dengan skor 1-1.

Pepe memicu adegan yang mengacaukan suasana pertandingan karena menekel Mkhi terlalu keras. Ini memicu reaksi yang keras pula dari para pemain Roma termasuk Mkhi sendiri.

Pihak Roma menuding Pepe beberapa kali melanggar Mkhitaryan dengan kasar sebelum akhirya memuncak pada pelanggaran berat.yang terjadi di babak kedua.

Mantan gelandang Manchester United itu bereaksi dengan marah setelah dijatuhkan hingg tersungkur k tanah. Dan ini menguatkan reputasi Pepe sebagai pemain yang kasar.

Ketika mendapat protes dari pemain Roma, Pepe bereaksi lebih keras lagi. Ia berusaha memukul pemain dari Armenia itu setelah melakukan kontak fisik.

Staf pelatih dari kedua tim beranjak dari bangku cadangan untuk meredakan situasi ketika para pemain terlibat saling dorong. Tapi Pepe lolos dari kartu kuning.

Mkhi kini berada dalam kendali pelatih Jose Mourinho yang baru direkrut Roma untuk menggantikan Paolo Fonseca. Mkhi pun mengagumi Mou meski tak pernah bertemu di Old Trafford karena keburu hijrah ke Arsenal, sebelum berlabuh di Olimpico yang menjadi markas Roma.

"Mourinho sangat ambisius. Dia selalu ingin menang. Dia tidak peduli apakah kami memainkan sepakbola yang bagus atau buruk. Ini semua tentang tiga poin," katanya kepada Sky Italia.

"Semua orang tahu dia telah memenangkan hampir semua yang ada untuk dimenangkan. Saya tidak ingin membicarakan masa lalu. Kami mendiskusikannya bersama dan memulai dari awal di level yang berbeda. Saya tahu apa yang dia minta dari para pemainnya dan saya siap memberikan segalanya," kata Mkhi tentang Mourinho.

Dan penampilan Giallorossi di Porto sangat atraktif. Rui Patricio membuat beberapa penyelamatan dan hanya gol penyeimbang di menit-menit akhir yang membatalkan sundulan Gianluca Mancini.

Rui Patricio yang baru direkrut dari Wolverhampton di Liga Inggris melakoni debut untuk bersama Roma. Sementara Lorenzo Pellegrini kembali setelah cedera, tetapi Alessandro Florenzi, Bryan Cristante, dan Jordan Veretout masih belum bisa bermain.

Penjaga gawang Portugal itu langsung memberikan dampak kepada tim, dengan reaksi penyelamatan yang fantastis untuk menggagalkan upaya Mehdi Taremi membobol gawangnya.

Rui Patricio kembali unggul sebelum turun minum, mengarahkan ujung jarinya untuk menepis bola Otavio melalui tendangan bebas.

Roma lebih efektif setelah turun minum. Edin Dzeko dan Henrikh Mkhitaryan mampu membombardir serangan.

Amadou Diawara kemudian melepaskan screamer dari jarak jauh yang harus ditepis Diogo Costa dari bawah mistar. Melalui sepak pojok Nicolò Zaniolo, Gianluca Mancini memberi Roma keunggulan melalui sundulan.

Pepe mengubah situasi pada menit ke-64 saat menabrak Henrikh Mkhitaryan, dengan tendangan ang keras. Wasit menghentikan pertandingan selama enam menit.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved