Banjir Jakarta
UPDATE Tinggi Muka Air Kamis 29 Juli 2021: Begini Kondisi Seluruh Pintu Air Jakarta, Bogor dan Depok
Begini kondisi tinggi muka air seluruh Pintu Air Pasar di Jakarta, Bogor dan Depok, Kamis (29/7/2021) pukul 06.00 WIB.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Tinggi muka air (TMA) di seluruh pintu air (PA) yang ada di Jakarta, Bogor dan Depok hari ini, Kamis (29/7/2021) pukul 06.00 WIB, sebagian besar kondisinya normal atau Siaga 4.
Satu-satunya pintu air yang berstatus Siaga 3 atau waspada adalah PA Pasar Ikan, Jakarta Utara.
Sejak pukul 01.00 WIB, kondisi tinggi muka air PA Pasar Ikan dan PA Marina sudah berstatus Siaga 3.
Hingga pukul 05.00 WIB, kondisi tinggi muka air PA Pasar Ikan dan PA Marina masih bertengger dengan status Siaga 3.
Baru pada pukul 06.00 WIB, PA Marina statusnya turun ke Siaga 4 atau normal, dan PA Pasar Ikan masih bertahan Siaga 3.
Apa itu Siaga 3? Siaga 3 artinya, hujan yang terjadi menyebabkan terjadinya genangan air di lokasi-lokasi tertentu tetapi kondisinya masih belum kritis dan membahayakan.
Meski demikian bila status siaga III sudah ditetapkan, masyarakat sebaiknya mulai berhati-hati dan mempersiapkan segala sesuatunya dari berbagai kemungkinan bencana banjir.
Baca juga: Sertifikat Vaksinasi Diusulkan Jadi Syarat Masuk Perkantoran, Mal dan Unit Usaha, Ini Kata Wagub DKI
Baca juga: SIMAK Usulan Plafon Tarif Integrasi Antarmoda oleh JakLingko, Maksimum Rp 15.000
Siaga 3, penanganannya diserahkan pada masing-masing suku dinas pembinaan mental dan kesejahteraan sosial (Bintal Kesos) di masing-masing wilayah.
Lalu, bagaimana dengan kondisi cuaca di sekitar pintu air tersebut?
Berdasarkan rilis Dinas SDA DKI Jakarta di laman @DinasSDAJakarta, Kamis pagi menyebutkan, cuaca di sekitar pintu air mayoritas kondisinya terang.
Satu-satunya pintu air yang kondisi cuaca di sekitarnya mendung tipis adalah Bendung Katulampa, Bogor.
Baca juga: BPS: 13,3 Kilometer Jalan di Bogor dalam Kondisi Rusak Berat, Berikut Ini Rinciannya
1. Pesanggrahan ketinggian 80 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)
2. Angke Hulu ketinggian 40 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)
3. Katulampa ketinggian 10 dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4)
4. Depok ketinggian 65 cm cuaca terang (Siaga 4)
5. Manggarai ketinggian 550 cm cuaca terang (Siaga 4)
Baca juga: Satgas Covid-19 Keluarkan Aturan Baru Perjalanan Dalam Negeri, Begini Syarat Naik Pesawat
6. Krukut Hulu ketinggian 20 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)
7. Karet ketinggian 250 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)
8. Waduk Pluit ketinggian minus 190 cm cuaca terang (Siaga 4)
9. Pasar Ikan (kali/laut) ketinggian -225/178 cm cuaca terang (Siaga 3)
10. PA Marina Ancol (kali/laut) ketinggian 171/170 dengan cuaca terang (Siaga 4)
Baca juga: Sempat Tak Direstui Orangtua, Begini Kisah Artis Tiktok Juy Putri Hingga Kantongi Rp 15 Juta/Bulan
11. Cipinang Hulu ketinggian 75 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)
12. Sunter Hulu ketinggian 80 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)
13. Pulo Gadung ketinggian 330 cm dengan cuaca terang (Siaga 4).
Arti Status Siaga Tinggi Muka Air, Sang Pertanda Datangnya Banjir
Sebelum banjir melanda Ibu Kota, BPBD DKI Jakarta akan merilis bahwa beberapa pintu air telah menunjukkan kenaikan muka air dan status siaganya.
Seperti Pintu Air Manggarai yang statusnya naik menjadi Siaga 2 dan Pintu Air Karet yang berstatus Siaga 1.
Status pintu air ini sebenarnya bisa dijadikan acuan masyarakat untuk mengatasi banjir yang datang.
Lantas, bagaimanakah kita bisa membaca status ketinggian muka air tersebut?
Seperti yang tertuang pada Modul Sistem Informasi Banjir yang disusun oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi Kementerian PUPR, status siaga banjir merupakan hasil analisa dari informasi yang didapatkan dari stasiun-stasiun pengamatan Tinggi Muka Air (TMA) yang ada di sungai-sungai.
Semakin tinggi TMA-nya, kian tinggi pula status siaganya.
Siaga 4: Belum ada peningkatan debit air secara mencolok. Komando di lapangan, termasuk membuka atau menutup pintu air serta akan dikemanakan arah air cukup dilakukan oleh komandan pelaksana dinas atau wakil komandan operasional wilayah.
Siaga 3: Hujan yang terjadi menyebabkan terjadinya genangan air di lokasi-lokasi tertentu tetapi kondisinya masih belum kritis dan membahayakan.
Meski demikian bila status siaga III sudah ditetapkan, masyarakat sebaiknya mulai berhati-hati dan mempersiapkan segala sesuatunya dari berbagai kemungkinan bencana banjir.
Siaga 3, penanganannya diserahkan pada masing-masing suku dinas pembinaan mental dan kesejahteraan sosial (Bintal Kesos) di masing-masing wilayah.
Siaga 2: Bila wilayah genangan air mulai meluas, maka akan ditetapkan Siaga II, penanggungjawab untuk siaga 2 ini adalah Ketua Harian Satkorlak Penanggulangan Bencana Provinsi (PBP) yaitu Sekretaris Daerah.
Siaga 1: Bila dalam enam jam genangan air tersebut tidak surut dan kritis maka ditetapkan Siaga I.
Penanggung jawab penanganan status siaga I langsung di tangan Gubernur.
Jakarta memiliki 11 pintu air dengan standar status siaga yang berbeda-beda. Tinggi Muka Air yang paling aman adalah Status siaga IV.
Berikut ini adalah daftar ketinggian air yang dirilis BPBD DKI yang dapat dikategorikan aman pada pintu-pintu air di Jakarta:
Status Siaga IV
Katulampa : < 79 cm
Pesanggrahan : < 149 cm
Angke Hulu : < 149 cm
Cipinang Hulu : < 149 cm
Sunter Hulu : < 139 cm
Pulo Gadung :< 549 cm
Depok : < 199 cm
Manggarai : < 749 cm
Karet : < 449 cm Pasar
Ikan : < 169 cm Krukut
Hulu : < 149 cm
Status Siaga III
Katulampa : 80 – 149 cm
Pesanggrahan : 150 – 249 cm
Angke Hulu : 150 – 249 cm
Cipinang Hulu : 150 – 199 cm
Sunter Hulu : 140 – 199 cm
Pulo Gadung : 550 - 699 cm
Depok : 200 - 269 cm
Manggarai : 750 - 849 cm
Karet : 450 - 549 cm
Pasar Ikan : 170 - 199 cm
Krukut Hulu : 150 - 249 cm
Status Siaga II
Katulampa : 150 - 199 cm
Pesanggrahan : 250 - 349 cm
Angke Hulu : 250 - 299 cm
Cipinang Hulu : 200 - 249 cm
Sunter Hulu : 200 - 249 cm
Pulo Gadung : 700 - 769 cm
Depok : 270 - 349 cm
Manggarai : 850 - 949 cm
Karet : 550 - 599 cm
Pasar Ikan : 200 - 249 cm
Krukut Hulu : 250 - 299 cm
Status Siaga I
Katulampa : > 200cm
Pesanggrahan : > 350 cm
Angke Hulu : > 300 cm
Cipinang Hulu : > 250 cm
Sunter Hulu : > 250 cm
Pulo Gadung : > 770 cm
Depok : > 350 cm
Manggarai : > 950 cm
Karet : > 600 cm
Pasar Ikan : > 250 cm
Krukut Hulu : > 300 cm
Ada baiknya mengenali tanda-tanda terjadinya banjir dengan mengamati curah hujan yang turun, terutama jika terjadi hujan lebat atau berlangsung lama.
Intensitas hujan yang tinggi memengaruhi volume air yang ada di sungai, waduk atau bendungan sehingga banjir kemungkinan bisa terjadi akibat luapan aliran dan tampungan air tersebut.