Virus Corona Jakarta

Gawat 340 Tenaga Kesehatan di Jakarta Pusat Menjalani Isolasi Mandiri karena Positif Virus Covid-19

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari mengatakan ada 340 tenaga kesehatan (Nakes) di Jakarta Pusat yang terpapar Covid-19.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Hironimus Rama
Ilustrasi tenaga kesehatan. Jumlah tenaga kesehatan yang tumbang akibat virus Covid-19 semakin banyak, kini ada 340 orang yang terkena virus berbahaya itu untuk wilayah Jakarta Pusat. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari mengatakan ada 340 tenaga kesehatan (Nakes) di Jakarta Pusat yang terpapar Covid-19.

Lebih lanjut, Erizon mengatakan para nakes yang positif Covid-19 tersebut sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman).

"Sebelumnya ada 570 nakes kita yang terpapar, tapi saat ini tinggal 340 yang masih Isoman," ucap Erizon, Rabu (28/7/2021). 

Baca juga: Makan di Tempat 20 Menit saat PPKM, Polisi Minta Bantuan Pemilik Restoran

Saat ini, mayoritas nakes yang positif Covid-19 tersebut sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Kalau nakes yang meninggal tidak ada di Jakarta Pusat," katanya. 

Erizon juga menjelaskan bahwa saat ini di Jakarta Pusat target vaksin sudah 100 persen.

Namun, yang menjadi perhatian adalah apakah jumlah tersebut merupakan warga Jakarta Pusat atau bukan.

"Kita belum tahu itu warga Jakpus atau bukan. Tapi di Jakpus sudah 100 persen yang ikut vaksin," terangnya. 

Hal serupa disampaikan oleh Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma.

Dhany menilai, walau target vaksinasi di Jakarta Pusat sudah menyentuh angka 182,6 persen, namun secara de facto banyak dari warga Jakarta Pusat yang belum tervaksin. 

Baca juga: Bersama Lawan Covid-19, Rotary Club Jakarta Metropolitan Bagikan 114.000 Face Shield Kepada Nakes

Penerima vaksin di Jakarta Pusat kan tidak khusus untuk warga KTP Jakarta Pusat.

Ada yang berdomisili di Jakarta pusat tadi KTPnya bukan Jakarta Pusat.

Ada juga yang bekerja di Jakarta Pusat, tapi tidak KTP Jakarta Pusat.

Ada juga yang kuliah di Jakarta Pusat, tapi bukan KTP Jakarta Pusat," ungkap Dhany, Rabu (28/7/2021).

Tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dalam memerangi pandemi Covid-19 ini.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved