Virus Corona
Satpol PP Kelurahan Ancol Distribusikan Obat-obatan bagi Warga yang Isoman
Kepala Satpol PP Ancol, Adih Muchtar mengatakan, obat-obatan dibagikan ke rumah warga yang ada di Tower D Apartemen Mediterania Marina.
Penulis: Junianto Hamonangan |
WARTAKOTALIVE.COM, TANJUNGPRIOK -- Satpol PP Kelurahan Ancol membagikan obat-obatan untuk dikonsumsi oleh masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman).
Kepala Satpol PP Kelurahan Ancol, Adih Muchtar mengatakan, obat-obatan itu dibagikan ke rumah warga yang ada di Jalan Karang Bolong III RW 11 dan Tower D Apartemen Mediterania Marina.
"Setelah mendapatkan data dari puskesmas, kami bersama Babinsa dan Babinkamtibmas Kelurahan Ancol mendistribusikan ke 41 orang yang isoman," katanya, Senin (26/7/2021).
Video: Ribuan Warga Isoman Meninggal karena Covid-19, Ini Jawaban Wagub
Muchtar berharap dengan dibagikannya obat-obatan tersebut yang dibantu bersama unsur TNI dan Polri, mempercepat proses penyembuhan warga Kelurahan Ancol yang terpapar Covid-19.
"Harapannya semua warga Kelurahan Ancol bisa segera sembuh dan dapat beraktivitas seperti sedia kala," tuturnya.
Pada kesempatan itu selain membagikan obat-obatan, pihaknya juga mengingatkan warga agar selalu menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: VIDEO Wagub DKI Minta Keluarga Pasien Isoman Komunikasi ke RT RW
Baca juga: VIDEO Idris-Imam Terjun ke Lapangan Berikan Bansos ke Warga yang Isoman di Rumah
"Kami juga mengajak masyarakat yang belum mengikuti vaksinasi untuk segera mendatangi Sentra Vaksinasi di Kelurahan Ancol," katanya.
80 Persen Warga Kabupaten Bekasi yang Jalani Isoman Meninggal Dunia
Sebelumnya diberitakan, pengelola kawasan industri di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat diminta menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi karyawan, keluarganya dan warga sekitar yang terpapar Covid-19.
Demikian dikatakan Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan saat meninjau sentra vaksinasi di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, pada Senin (26/7/2021).
Dani mengatakan, sekira 80 persen warga terpapar dari pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Sebab, kondisi rumah tempat mereka menjalani isolasi tidak representatif atau kondisinya tidak memadai.
Baca juga: Rantang Cinta Untuk Warga Isoman yang Kurang Mampu di Kota Depok, Gratis!
"Yang terpapar Covid-19 sebagian besar atau sekitar 80 persen adalah yang menjalani isolasi mandiri di rumah, yang tidak semuanya memadai, sehingga akhirnya terjadi penurunan kondisi, masuk rumah sakit sudah telat, sehingga terjadi naiknya angka kematian," kata Dani, pada Senin (26/7/2021).
Karena itu, Dani menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Bekasi, mengambil langkah untuk memfasilitasi pasien yang terpapar Covid-19 di tempat Isolasi secara terpusat.
"Pemda sudah menyediakan hotel-hotel untuk sewa, dan kami juga mendorong agar di setiap kawasan industri menyediakan tempat isolasi terpusat secara gotong-royong dari dana CSR perusahaan," ujarnya.
Dani mengungkapkan, pihaknya telah melakukan rapat bersama perusahaan dan pengelola kawasan industri.
Baca juga: Kabar Gembira buat 50 Penggali Kubur di TPU Padurenan Bekasi, Selain Gaji Dapat Insentif Rp 2,5 Juta
Mereka menyatakan sepakat untuk bergotong-royong menyiapkan tempat isolasi terpusat di kawasan industri, yang anggarannya diambil dari dana CSR perusahaan.
"Dana CSR itu nanti dikelola oleh Apindo untuk menyelenggarakan pusat isolasi mandiri. Sehingga karyawan (yang terpapar) nanti isolasinya di sana, tidak di rumahnya, yang dikhawatirkan tidak memadai sebagai tempat isoman," ujarnya.
Selain memperbanyak tempat isolasi terpusat, Pemkab Bekasi juga mendorong percepatan program vaksinasi di kawasan industri supaya para pekerja mempunyai imunitas terhadap paparan Covid-19.
Baca juga: Pjs Bupati Bekasi Minta Tiap Dinas Jadi Penanggungjawab Bantu Para Camat Tekan Kasus Covid
"Sesuai dengan pengalaman kita selama ini, bahwa pasien yang terpapar tapi sudah pernah divaksinasi kondisinya lebih ringan," ucapnya.
Dani mengungkap, untuk mempercepat program vaksinasi di kawasan industri, pihaknya akan mengambil vaksin yang sudah disiapkan Kementerian Perindustrian sejumlah 5 juta vaksin untuk Jawa dan Bali.
Baca juga: 32.029 Keluarga Penerima Manfaat di Kota Bekasi Tak Dapat BST Rp 600 Ribu, Ternyata Ini Penyebabnya
"Kabupaten Bekasi bertekad, ingin menyerap vaksin (industri) tersebut lebih cepat dan paling duluan. Sehingga mulai Senin ini (26/07), kita akan identifikasi perusahaan mana yang belum melakukan vaksinasi. Mereka tinggal menyiapkan sentra vaksinnya, nanti tim kita turun, dari Dinas Kesehatan dibantu TNI Polri sebagai tim vaksinator," terangnya. (jhs/MAZ)