Wujudkan Cita-cita, Sandiaga Uno dan KAHMI Preneur Salurkan Beasiswa Kepada Yatim Piatu di Madiun

Peristiwa memilukan itu diungkapkannya bermula ketika ibunda mengalami sejumlah gejala, mulai dari pusing, batuk, rasa lelah hingga kehilangan indra penciuman pada awal Juli 2021. 

Tidak berselang lama, gejala tersebut pun dirasakan oleh ayahnya, serta kedua adiknya.

Namun, kondisi ibu dan ayahnya semakin memburuk. 

Upaya pertolongan para tenaga kesehatan di rumah sakit rupanya tidak bisa menyelamatkan nyawa keduanya.

"Dan tanggal 4 (Juli 2021) ibu saya meninggal dan seminggu setelahnya disusul bapak," kata Yudha. 

Mereka, kata Yudha, tidak pernah menyangka ditinggal oleh kedua orang tuanya dengan begitu cepat dan dalam waktu yang berdekatan.

Terlebih mereka tidak bisa menunaikan kewajiban sebagai anak untuk memakamkan orangtua karena mereka juga tengah menjalani isolasi mandiri di rumah. 

"Hanya bisa lihat dari rumah saat dimakamkan. Walaupun saya sudah 24 tahun, tapi kedua adik saya masih sangat membutuhkan kasih sayang orang tua. Rasanya tentu sangat sulit, tidak enak, kehilangan orang tua di umur yang masih sangat muda ini," kata mahasiswa Universitas Brawijaya, Kediri itu.

Merenungi kisah hidupnya, Ia pun berpesan agar masyarakat dapat berperan aktif mencegah penyebaran covid-19, salah satunya lewat disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Kehilangan orang yang dicintai itu tidak enak, sangat sakit," kata Yudha.