Vaksinasi Covid19
Irjen Fadil Imran Tinjau Vaksinasi di Kampus UMJ, Berharap Mahasiswa Bisa Edukasi Masyarakat Sekitar
Kapolda Metro gencar selenggarakan vaksinasi covid-19 di kampus-kampus karena mahasiswa mudah mengedukasi masyarakat
Tinjau Kegiatan Vaksinasi Covid-19 di Ciputat Timur, Kapolda Sebut Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan
WARTAKOTALIVE.COM, CIPUTAT TIMUR - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran meninjau jalannya program vaksinasi covid-19 di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Sabtu, 24 Juli 2021 pagi.
Fadil mengatakan kegiatan vaksinasi itu didominasi oleh para mahasiswa maupun pelajar di sekitar kampus.
"Hari ini ada 1.000 terdiri dari mahasiswa, pelajar, masyarakat umum yang ada di sekitar Kampus Universitas Muhamadiyah Jakarta," katanya saat ditemui di lokasi vaksinasi, Serpong, Kota Tangsel, Sabtu (24/7/2021).
Fadil menuturkan pihaknya sedang menggencarkan program vaksinasi covid-19 di sejumlah kampus wilayah hukumnya.
Baca juga: Polres Tangsel Gandeng Mahasiswa asal Papua untuk Mempercepat Program Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Target 181,5 Juta Warga Divaksin Covid-19 Hingga Akhir Tahun, Sentra Vaksinasi Jadi Andalan
Menurutnya langkah itu dilajuakn guna mengedukasi masyarakat terkait program vaksinasi covid-19.
Pasalnya ia menilai, kaum mahasiswa dan pelajar dapat lebih mengedukasi masyarakat lingkungannya mengingat masih banyaknya kabar burung terkait informasi vaksinasi covid-19.
"Jadi vaksinasi kampus ini hanya semata-mata tidak untuk memberikan vaksin banyak manfaat lain dan partisipasi publik sebenaranya perlu," jelas Fadil.
"Yang kedua sebagai agen perubahan, sebagai pusat mercusuar keilmuan tentu mereka bisa mencerahkan masyarakat untuk menerima vaksin ini gitu. Jadi kalau kampus saja menerima dan memperluaskan saya kira dahsyat dan akan lebih masif," pungkasnya.
UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 23 Juli 2021: Dosis Pertama 43.717.254
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 43.717.254 (20,87%) penduduk hingga Jumat (23/7/2021).
Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 17.154.145 (8,17%) orang.
Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 208.265.720 penduduk yang berumur mulai dari 12 tahun.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 22 Juli 2021: Naik Lagi, Pasien Baru Tambah 49.509 Orang, 36.370 Sembuh
Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).
Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.
Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Meroket Jadi 180, Jawa Masih Membara
Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 22 Juli 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 770.487 (25.4%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 547.254 (18.0%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 338.712 (11.2%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 259.727 (8.6%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 101.556 (3.3%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 99.574 (3.3%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 97.980 (3.2%)
RIAU
Jumlah Kasus: 84.850 (2.8%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 74.268 (2.4%)
BALI
Jumlah Kasus: 65.257 (2.2%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 63.771 (2.1%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 48.240 (1.6%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 41.651 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 39.205 (1.3%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 39.173 (1.3%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 31.871 (1.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 31.401 (1.0%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 29.943 (1.0%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 28.151 (0.9%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 24.302 (0.8%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 22.343 (0.7%)
ACEH
Jumlah Kasus: 21.166 (0.7%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 20.727 (0.7%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 17.940 (0.6%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 17.483 (0.6%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 17.365 (0.6%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 17.245 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 16.688 (0.6%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 14.631 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 14.444 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 12.671 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 8.709 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 7.335 (0.2%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 7.083 (0.2%). (Rizki Sandi Saputra)