Berita Nasional

Tanggapi 'Aksi Nasional Jokowi End Game', Denny Beri Peringatan Keras untuk Ojol yang Ikut Aksi

Denny Siregar meminta agar para pengendara ojek online tidak ikut dalam aksi tersebut.

Editor: Feryanto Hadi
Twitter
Denny Siregar 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Pegiat Media Sosial Denny Siregar menanggapi rencana Aliansi Ojol, Mahasiswa, Pedagang Kaki Lima (PKL) dan masyarakat lainnya yang berencana menggelar aksi unjuk rasa menolak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Aksi bertajuk 'Seruan Aksi Nasional Jokowi End Game' dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (25/7/2021) besok.

Denny menyebutkan, saat ini ada mobilisasi massa untuk datang ke Jakarta untuk mengikuti aksi tersebut.

Massa tersebut, kata Denny berasal dari Jawa Barat.

Baca juga: Aksi Nasional Jokowi End Game Digelar pada Sabtu Esok, Kompol Agus Imbau Ojol Palmerah Tak Ikut

"Besok ada yang mau mobilisasi massa ke Jakarta. Massa dari Jabar. Ada juga Anarko, yang sering bikin keributan. Dan mahasiswa bayaran. Dana bohir turun, pendemo mulai dapat kerjaan," tulis Denny Siregar di Twitter, Jumat (23/7/2021).

Denny meminta agar para pengendara ojek online tidak ikut dalam aksi tersebut.

Ia menyebut, ojol yang ikut aksi bisa dihapus kemitraannya oleh aplikator.

Baca juga: Penjelasan Pihak Keluarga Atas Kondisi Kesehatan Habib Luthfi, Minta Jamaah Ikhlas dalam Berdoa

"Ketika demo nanti, siapapun yang pakai aksesoris ojol pasti difoto wajahnya. Lalu dikonfirmasikan ke pihak aplikasi. Kalau ternyata itu memang mitra, bisa dihapus kemitraannya. Jangan sampai selesai pandemi jadi pengangguran. Ingat, bohir cuman bayar sekali, gak seumur hidup," ungkapnya.

Agenda turunkan Jokowi

Denny Siregar mengingatkan akan adanya aksi demonstrasi di tengah masa  pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.

Demonstrasi tersebut, menurut Denny, akan mengusung protes terhadap pemberlakukan PPKM Darurat.

"Hati-hati ya, ada rencana gerakan demo yang akan bawa nama-nama rakyat kecil yang terjepit PPKM darurat," tulis Denny di Twitter, dikutip pada Jumat (23/7/2021).

Denny menyebut, pihak oposisi akan turut dalam aksi tersebut.

Baca juga: Penjelasan Pihak Keluarga Atas Kondisi Kesehatan Habib Luthfi, Minta Jamaah Ikhlas dalam Berdoa

Selain itu, para eks Hisbut Tahrir Indonesia dan Front Pembela Islam juga akan turut serta.

Menurut Denny, dalam demo tersebut akan menggaungkan presiden Joko Widodo untuk mundur dari jabatannya.

"Demo itu akan diikuti partai oposisi, HTI & FPI juga kelompok Anarko yang bikin ribut. Ujungnya mereka akan serukan Jokowi supaya mundur. Yang demo bukan rakyat kecil," ungkapnya

Baca juga: BEM FH UI Bongkar Kesaktian Ari Kuncoro,Protes hingga Petisi Tak Mempan, Malah Statuta yang Diubah

"Dari dulu mereka pengennya "Turunkan Jokowi". Tapi gak pernah berhasil. Sekarang mau atas namakan rakyat kecil segala. Rakyat kecil ga papa, mereka paham kok. Mereka emang kecekek, tapi bentar lagi semua longgar. Yang teriak turunkan Jokowi itu rakyat malas, bukan rakyat kecil," ungkapnya

Puluhan ojol geruduk Polsek Palmerah

Sementara itu, Puluhan ojek online (Ojol) geruduk Polsek Palmerah. Mereka datang untuk klarifikasi terkait isu demonstrasi PPKM Darurat yang diselenggarakan Sabtu (24/7/2021).

Kapolsek Palmerah Kompol Agus Widartono mengatakan bahwa pihaknya melakukan imbauan kepada Ojol Palmerah agar tidak ikut-ikutan dalam seruan aksi demonstrasi PPKM Darurat.

Ada sekira 30 peserta Ojol yang datangi Polsek Palmerah.

Baca juga: Denny Siregar Beri Peringatan Keras kepada Mahasiswa di Maluku yang Demo Desak Jokowi Mundur

"Kami mengimbau kepada pengurus Ojol agar tidak termakan isu berita hoaks yang berkembang sekarang ini tentang ajakan aksi unjuk rasa," tuturnya dikonfirmasi Jumat (24/7/2021).

Polisi juga imbau agar Ojol selalu menjaga protokol kesehatan di tengah PPKM Darurat.

Mereka juga harap Ojol dapat menjaga Kamtibmas yang aman dan kondusif khususnya di Wilayah Kecamatan Palmerah dan di Jakarta Barat.

Baca juga: Psikolog Kilinis Apresiasi Sikap Tegas KSAL Laksamana Yudo Margono terhadap Prajurit LGBT

"Di komunitas itu ada 350 Ojol yang bergabung dan berjanji tidak lakukan Unras," jelas Agus.

Agus menjamin puluhan Ojol tersebut mengaku enggan terlibat aksi unjuk rasa.

Kata Agus, para Ojol mengaku tidak terlibat dalam isu ajakan unjuk rasa tersebut.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved